Proses kreatif agus noor dalam monolog matinya toekang kritik

Penelitian yang dilakukan oleh pengkaji bertujuan untuk : pertama, ingin mengetahui atau meneliti proses kreatif Agus Noor dalam penciptaan lakon; kedua, meneliti proses kreatif Agus Noor dalam penciptaan Monolog MTK. Untuk mengetahui hal tersebut perlu diuraikan terlebih dahulu tentang proses kreatif Agus Noor yang dari kecil sudah mulai menulis. Saat ini hal tersebut dijadikan sebagai profesi olehnya. Naskah MTK ini ditulis oleh Agus Noor selama dua tahun, guna untuk mematangkan isi dari monolog tersebut. Pengkaji mengambil Proses Kretif Agus Noor Dalam Monolog Matinya Toekang Kritik sebagai obyek penulisan karena Agus Noor dan Monolog MTK sangat menarik untuk dikaji. Naskah-naskah monolog yang sudah banyak dipentaskan tidak banyak menyuguhkan sesuatu yang baru dan spektakuler. Naskah MTK ini menghadirkan teknik baru dalam segi artistik yaitu menggunakan media LCD. Naskah ini mengangkat tema kritik sosial yang disampaikan dengan humor: Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini melalui tiga tahap, yaitu tahap pengumpulan data dengan cara studi pustaka dan studi lapangan yaitu wawancara dan dokumentasi. Kemudian tahap analisis data, pengkaji menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Dalam bagian akhir yaitu tahap penyusunan laporan. Hasil dari penelitian ini adalah pengkaji mengetahi secara detail tentang proses kreatif Agus Noor. Selain proses berkeseniannya pengkaji juga dapat meneliti sebuah Droses Dencintaan naskah MTK. mulai dari ide dasar vaitu proses menemukan gagasan dan latar belakang penciptaan sampai konsep naskah. Naskah monolog ini di ilhami bobroknya pemerintahan yang ada di negeri ini. Menulis adalah pekerjaan yang tidak mudah. Pekerjaan ini membutuhkan kejelian, kecerdasan, dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar atau kejadian yang sedang ramai di tengah manyarakat. Kesuksesan naskah ini merupakan bukti bahwa Agus Noor adalah penulis yang mempunyai bakat kreatif dan artistik