Keberadaan Kesenian Kuntulan Banyuwangi

Kesenian Kuntulan adalah kesenian asli Banyuwangi yang merupakan hasil dari akulturasi budaya yang pernah singgah di Banyuwangi, yaitu budaya agama Islam dengan budaya asli Banyuwangi, sehingga Kuntulan memiliki sifat yang dinamis dengan selalu ada perubahan dalam penyajian pertunjukannya. Keberadaan kesenian Kuntulan di Banyuwangi mengalami banyak perubahan dan perkembangan, antara lain: perubahan pertunjukan secara umum dan perubahan musikal secara khusus. Perubahan secara umum ditunjukkan dengan adanya tahap-tahap perkembangan dari Kuntulan menjadi Kuntulan Wadon, Kundaran hingga menjadi Kuntulan yang saat ini dikenal masyarakat sebagai kesenian Kuntulan yang dikenal dengan berbagai variasinya. Perubahan penyajian pertunjukan kesenian Kuntulan di Banyuwangi yang mendasar saat ini adalah adanya pergerakan kelompok-kelompok kesenian Kuntulan, seperti: Sidopekso, Jingga Putih dan Mangun Kerto. Kelompok Kesenian Kuntulan Mangun Kerto merupakan kelompok kesenian yang membawakan komposisi garap musik Kuntulan pada umumnya di Banyuwangi saat ini dengan menggunakan banyak variasi irama. Faktor-faktor yang menjadi pendorong bagi keberadaan kesenian Kuntulan, selain ide-ide garap komposer melalui kelompok kesenian, juga didukung oleh sifat kesenian Kuntulan sendiri yang secara musikal bersifat fleksibel, yaitu sebagian besar instrumennya tidak bernada, dan komposisi musik serta lagu yang selalu berubah menyesuaikan konteksnya. Faktor lain yang menjadi penyebab keberadaan Kuntulan di Banyuwangi didukung oleh masih difungsikan sebagai pendukung dalam kegiatan-kegiatan masyarakatny