BA’

Karya tari BA’ merupakan karya yang berangkat dari cerita dan pengalaman pribadi tentang rasa kerinduan anak kepada ayahnya yang telah tiada akibat dari pertambangan timah ilegal di pulau Bangka. Kata BA’ sendiri berasal dari bahasa Bangka yang artinya ayah atau bapak. Proses penciptaan tari BA’ mengacu pada aktivitas pertambangan timah yang ada di pulau Bangka. Karya BA’ berangkat dari gerak keseharian para penambang dan gerak Kedidi yang sudah penata kembangkan. Oleh karena itu penata menjadikan dua pijakan gerak tersebut sebagai gerak dasar yang kemudian dikembangkan secara bertahap oleh penata dengan diiringi musik sebagai penambah suasana. Musik iringan pada tari BA’ penata tetap mempertahankan unsur kedaerahan yang akan disajikan dalam karya tari BA’. Karya tari BA’ merupakan karya tari baru dengan durasi 17 menit 55 detik, dengan pembagian satu intro dan tiga adegan yang mendeskripsikan tentang kilas balik dan aktivitas pertambangan ilegal di pulau Bangka. Pertambangan timah ilegal adalah sebuah titik henti kehidupan ayah penata yang menjadi ingatan penata hingga saat ini. kerinduan yang mendalam kepada ayah membuat penata menciptakan karya tari BA’