Kampung kb sebagai upaya pemberdayaan masyarakat : studi kampung KB di Dusun Pandansari Desa Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hadirnya Kampung KB di Dusun Pandansari Desa Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal yang merupakan salah satu Kampung dengan angka kelahiran yang cukup tinggi hingga angka kesehatan yang paling rendah di tingkat Desa Tuwel. Program Kampung KB kemudian dihadirkan untuk mengentaskan permasalahan tersebut. Program Kampung KB tidak hanya berfokus pada pengendalian penduduk saja tetapi berperan serta dalam proses pemberdayaan masyarakat. Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan sosialisasi, penyuluhan, pengembangan ketrampilan dan pengetahuan dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya program KB dan pembangunan keluarga. Keberadaan Kampung KB ini telah berdampak positif baik dari segi sosial, ekonomi, kesehatan serta memberikan perubahan kepada masyarakat sekitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses-proses pemberdayaan masyarakat melalui program Kampung KB serta dampak program Kampung KB bagi masyarakat Dusun Pandansari Desa Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Dalam mengumpulkan data peneliti melakukan observasi, wawancara serta dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui sumber data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan teori tindakan sosial voluntarisme Talcott Parsons karena membantu menjelaskan fenomena penelitian yaitu tentang Kampung KB sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. dengan kerangka teori ini penulis akan melihat tindakan voluntarisme aktor, alternatif cara serta tujuan program Kampung KB. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa proses-proses pemberdayaan dalam program Kampung KB meliputi identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, pendampingan serta peningkatan peran lintas sektoral. Dalam proses pemberdayaan tersebut terdapat beberapa indikator penting yang termasuk dalam teori tindakan voluntarisme Talcott Parsons. Beberapa indikator tersebut yaitu adanya peran aktor yakni penyuluh KB dan pengurus Kampung KB sebagai fasilitator program, tujuan program Kampung KB sebagai salah satu upaya pemberdayaan masyarakat, tindakan berupa sarana/alternatif cara yang digunakan aktor untuk mencapai tujuan program serta hambatan yang dihadapi oleh aktor baik dari segi internal maupun eksternal. Program Kampung KB ini memberikan perubahan dan dampak positif kepada masyarakat yakni cakupan peserta aktif KB yang semakin meningkat, peningkatan kesehatan masyarakat serta peningkatan kegiatan dan produktifitas masyarakat melalui program UPPKS (Usaha Peningakatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) serta KUBE (Kelompok Usaha Bersama) yang fokus bergerak di bidang usaha makanan yang berguna meningkatkan ekonomi masyarakat