Keharmonisan keluarga tenaga kerja wanita : studi kasus pada keluarga TKW di Desa Kangkung Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal Jawa Tengah

Keluarga adalah lembaga sosial terkecil dalam masyarakat, Keharmonisan keluarga dapat terwujud jika unsur unsur pembentukan keluarga harmonis itu terpenuhi dengan baik. Dimana tanggungjawab yang harusnya memikul adalah laki laki sebagai kepala keluarga. Sepasang suami istri memiliki hak dan kewajiban yang harus mereka laksanakan bersama baik laki laki (suami) atau perempuan (istri), dengan berbagai faktor suami tidak menjalankan kewajibannya dengan baik sehingga istri tidak mendapatkan hak nya. Banyaknya perceraian dalam keluarga tenaga kerja wanita adalah gagalnya sebuah pembentukan keutuhan keluarga. Permasalahan dalam kehidupan keluarga telah menyebabkan terjadinya banyak perubahan peran dan fungsi dalam tatanan keluarga tenaga kerja wanita, khususnya pada keluarga tenaga kerja wanita. Akan tetapi ada keluarga yang tetap utuh dan harmonis. Untuk selalu menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga tenaga kerja wanita maka perlu adanya upaya yang maksimal untuk meraih sebuah keharmonisan dalam keluarga. Dari fenomena di atas muncul pertanyaan tentang bagaimana konsep keharmonisan keluarga tenaga kerja wanita serta bagaimana dampak keharmonisan keluarga tenaga kerja wanita. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, lokasi penelitian ini berada di Desa Kangkung Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal, dengan kategori informan yakni keluarga yang telah bekerja sebagai TKW selama 3 Tahun lebih. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penulis langsung mengamati keluarga tenaga kerja wanita yang harmonis di Desa Kangkung Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis, yaitu menguraikan atau menggambarkan apa adanya data hasil penelitian yang berupa data dari wawancara maupun data yang penulis peroleh, selanjutnya dilakukan analisis kemudian dijelaskan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mengukur keharmonisan keluarga TKW Desa Kangkung ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan ekonomi, adanya kehidupan beragama dalam berkeluarga, memiliki komunikasi yang baik dalam keluarga serta memiliki ikatan yang erat antar anggota keluarga. Keharmonisan keluarga Tenaga Kerja Wanita ialah yang hidup rukun bahagia, saling menghargai, saling menerima sisi kekurangan antar pasangan, Saling mendukung profesi. Upaya mewujudkan keharmonisan keluarga harus penuhi yaitu unsur terdiri dari fungsional suami istri saling membantu dalam hal pencari nafkah, Transaksional: hasil berkerja diinvetasikan berupa tanah,rumah dan perhiasan. Upaya pasangan dalam mewujudkan keharmonisan hubungan jarak jauh dengan berkomunikasi antar suami istri, anak dan keluarga melaui handphone dan media online lainnya