Upaya preventif dan kuratif masyarakat terhadap penyalahgunaan miras : studi kasus remaja Desa Pegirikan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya remaja di Desa Pegirikan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal yang melakukan penyalahgunaan minuman keras. Remaja menjadi bibit negara. Tetapi remaja sering menyalahgunakan penyalahgunaan minuman keras. Kenakalan remaja mencakup seluruh tindakan yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. penyalahgunaan minuman keras pada remaja disebabkan oleh beberapa factor internal dan eksternal yang memberikan dampak pada kehidupan sosial seperti membuat resah keamanan dan ketertiban masyarakat, selain itu juga berdampak terhadap kesehatan fisik pada remaja. Hal tersebut perlu adanya upaya yang signifikan dari orang tua dan seluruh elemen masyarakat untuk mengatasi penyalahgunaan minuman keras pada remaja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor dan dampak perilaku minum-minuman keras pada remaja serta upaya orang tua dalam mengatasi penyalahgunaan minuman keras pada remaja di desa Pegirikan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Jenis penelitian ini yakni penelitian lapangan dan memanfatkan metode penelitian kualitatif dengan pendekatannya deskriptif yaitu peneliti mendeskripsikan gambaran bagaimana orang tua mengatasi penyalahgunaan minuman keras pada remaja. Penelitian ini menekankan pada sumber data lapangan yakni hasil wawancara dengan narasumber sebagai data primer, dan literatur lain seperti buku-buku kepustakaan, situs, dan jurnal-jurnal sebagai data sekunder. Data dikumpulkan melalui teknik pengamatan, interview dan dokumentasi yang mana data sesudah didapatkan dianalisis dengan menggunakan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa faktor penyebab remaja di Desa Pegirikan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal mengkonsumsi minuman keras terbagi menjadi 2 faktor, yang pertama faktor internal meliputi rasa ingin tahu atau rasa penasaran dari remaja, ingin terlihat seperti orang lain, dan sebagai obat penenang atau penghilang stress pikiran pada remaja. Yang kedua faktor eksternal meliputi faktor keluarga karena kurang kasih sayang dan konflik di dalam rumah tangga (broken home), dan faktor pergaulan remaja dengan teman sebaya. Dampak yang diakibatkan penyalahgunaan minuman keras pada remaja berdampak pada diri remaja seperti pada kesehatan psikologi perilaku, kesehatan fisik dan kesehatan jiwa remaja. Dampak sosial yang ditimbulkan dari remaja mengkonsumsi minuman keras yakni mengganggu keamanan dan keteriban masyarakat (KamtibMas). Adapun upaya yang dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi penyalahgunaan minuman keras pada remaja yakni dengan upaya preventif seperti sosialisasi, bimbingan keagamaan, dan wadah kegiatan positif bagi remaja, dan dengan menggunakan upaya kuratif yang meliputi pemberian sanksi atau hukuman sosial bagi remaja yang ketahuan mengkonsumsi minuman keras dan memasukkan remaja kedalam pondok pesantren untuk direhabilitasi agar tidak mengkonsumsi minuman keras kembali. ABSTRACT: This research is motivated by the large number of teenagers in Pegirikan Village, Talang District, Tegal Regency, who abuse alcohol. Youth is the future asset of a nation. However, nowadays there is a lot that happens to teenagers, such as alcohol abuse. Juvenile delinquency includes all behavior that deviates from criminal law norms committed by adolescents. Alcohol abuse in adolescents is caused by several internal and external factors that have an impact on social life such as making public security and order uneasy, besides that, it also has an impact on the physical health of adolescents. This requires significant efforts from parents and all elements of society to overcome alcohol abuse in adolescents. The study aimed to determine the factors and effects of drinking behavior in adolescents and the efforts of parents to overcome alcohol abuse in adolescents in Pegirikan Village, Talang District, Tegal Regency. This type of research is field research and uses qualitative research methods and uses a descriptive approach, in which the researcher describes how parents deal with alcohol abuse in adolescents. This study emphasizes field data sources, namely the results of interviews with informants as primary data, and other literature such as library books, websites, and journals as secondary data. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation with data analysis techniques namely data reduction, data display, and drawing conclusions or data verification. The results of this study found that the factors that cause adolescents in Pegirikan Village, Talang District, Tegal Regency to consume liquor are divided into 2 factors, the first is internal factors including curiosity or curiosity from teenagers, wanting to look like other people, and as a sedative or reliever. mental stress in adolescents. The second, external factors include family factors due to lack of love and conflict in the household (broken home), and adolescent social factors with peers. The impact caused by alcohol abuse in adolescents has an impact on adolescents such as behavioral psychological health, physical health, and adolescent mental health. The social impact caused by teenagers consuming liquor is disturbing the security and order of society (KamtibMas). The efforts made by parents to overcome alcohol abuse in adolescents are preventive efforts such as socialization, religious guidance, and positive activity platforms for adolescents, and using curative efforts which include imposing social sanctions or punishments for adolescents who are caught consuming alcohol. and putting teenagers into Islamic boarding schools to be rehabilitated so they don't consume liquor again