Analisis optimalisasi pengelolaan sedekah koin nu di LAZISNU Kabupaten Demak

Ada yang harus digaris bawahi bagi seorang mukmin, apabila seorang mukmin telah menunaikan zakat, dan harta yang dimilikinya masih berlebih, maka mukmin tersebut sangat dianjurkan untuk bersedekah dan berinfaq. Nabi Muhammad mengajarkan kepada seluruh umatnya untuk menjadi pribadi yang dermawan, hidup sederhana dan tidak bermewah-mewahan, agar jiwa yang ada di dalam pribadi seseorang bisa menjadi jernih dan menjadi pribadi yang diridhoi oleh Allah Ta’ala. Pengertian sedekah menurut syariat sama seperti pengertian infaq, baik itu dalam hal hukum maupun ketentuan-ketentuan yang ada. Jikalau infaq berkaitan dengan materi, lain halnya dengan sedekah, sedekah mempunyai arti yang cukup luas dari pada infaq. Sedekah tidak hanya soal materi, tetapi sedekah bisa mencakup lebih banyak, seperti membantu dengan tenaga, selalu tersenyum kepada sesama, mengamalkan illmu itu semua adalah sedekah. Ada yang harus digaris bawahi bagi seorang mukmin, apabila seorang mukmin telah menunaikan zakat, dan harta yang dimilikinya masih berlebih, maka mukmin tersebut sangat dianjurkan untuk bersedekah dan berinfaq. Rumusan masalahnya yaitu bagaimana pengelolaan sedekah Koin NU di LAZISNU Kabupaten Demak dan bagaimana optimalisasi guna menghidupkan pengelolaan koin NU yang ada di LAZISNU Kabupaten Demak. Jenis pendekatan yang ada dalam penelitian ini yaitu menggukan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode mengumpulkan data dengan beberapa tehnik pengumpulan data. Yaitu dengan cara survei, observasi, (Pemilihan Informan). Untuk pendekatan seperti ini, penulis meneliti hasil temuan yang ada di lapangan berupa laporan terinci dari pandangan responden. Dan melakukan studi pada situasi yang nyata. Penelitian ini menghasilkan bahwasanya pengelolaan mengenai Koin NU LAZISNU Kabupaten Demak bisa dikatan belum optimal dari beberapa aspek, baik dari aspek pensosialisasian kepada MWC, pendapatan dana dan pendistribusian kepada umat nahdliyin di Kabupaten Demak, saat ini kaleng atau kotak infak yang sudah disebarkan berjumlah tiga puluh lima ribu, namun perolehan dana masih bisa dikatakan belum memuaskan, maka dari itu koin NU yang ada di LAZISNU Kabupaten Demak ingin mencanangkan beberapa program guna mengoptimalisasikan pengelolaan sedekah Koin NU LAZISNU agar Koin NU yang ada di LAZISNU Kabupaten Demak lebih berperan dalam mendayagunkan umat nahdliyin di Kabupaten Demak. Optimalisasi pengelolaan sedekah Koin NU LAZISNU Kabupaten Demak diantaranya yaitu dengan membuat program seratus ribu kaleng atau kotak infak yang akan dibagikan di setiap MWC. Dan gerakan sedekah Koin NU Kabupaten Demak akan meningkatkan rencana penggalangan dana (fundraising) serta menambah rencana penyaluran dana. Kemudian Koin NU LAZISNU Kabupaten Demak akan meningkatkan pensosialisasian secara rutin kepada MWC maupun kepada warga nahdliyin di Kabupaten Demak. Penyaluran dana sedekah Koin NU bisa untuk bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi