Pola asuh orang tua dalam menanamkan nilai moral agama pada anak berkebutuhan khusus (ABK) di Sekolah Luar Biasa Negeri Kampus 2 Semarang, Jawa Tengah

Tidak mudah bagi orang tua untuk memiliki anak berkebutuhan khusus karena orang tua harus memiliki peran penting dalam setiap kehidupannya. Orang tua memiliki tanggung jawab yang besar dalam membesarkan anak. Oleh karena itu, apa pun yang dilakukan orang tua di depan anak haruslah bernilai positif. Dengan memiliki pola asuh yang tepat dalam menanamkan nilai moral agama pada anak berkebutuhan khusus akan membuat anak menjadi pribadi yang baik. Melalui proses pembiasaan, teladan, nasehat, anak akan mampu memahami serta mengamalkan nilai moral agama pada kehidupan sehari-hari Penelitian ini bersifat kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi. Metode tersebut dilakukan untuk memperoleh informasi langsung dengan pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dan membuat penelitian lebih natural tanpa ada rekayasa didalamnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa, pola asuh orang tua dalam menanamkan nilai moral pada anak berkebutuhan khusus adalah pola asuh demokratis. Menurut penelitian yang dilakukan, pola asuh demokratis dianggap tepat dalam menanamkan nilai moral kepada anak karena mampu membuat anak menjadi lebih berkembang dan tidak merasa tertekan ketika berperilaku keberagamaan seperti mengaji, sholat, berpuasa. Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus menerapkan metode suri tauladan dan memberikan pembiasaan kegiatan setiap harinya kepada anak agar anak mampu mengenal lebih dalam tentang nilai moral agama. Pola asuh demokratis sangat signifikan dalam menanamkan nilai moral agama pada anak berkebutuhan khusus