Bimbingan dan konseling Islam dalam mengatasi kecemasan pada anak terlantar di panti asuhan Darul Hadlanah Kota Salatiga

Manusia mempunyai penyebab kecemasannya masing-masing. Ada yang cemas saat akan ujian, akan tampil di depan kelas, ada yang cemas dengan lingkungan yang baru, adapula yang cemas akan apa yang belum dia hadapi. Cemas atau sering disebut anxietas yaitu perasaan khawatir, takut yang penyebabnya tidak pasti. Kecemasan adalah reaksi yang tepat terhadap suatu hal yang dianggap mengancam, namun cemas menjadi tidak wajar apabila reaksi dan kemunculannya tidak tepat, baik intensitas maupun tingkatan gejalanya.Cemas atau sering disebut anxietas yaitu perasaan khawatir, takut yang penyebabnya tidak pasti. Kecemasan adalah reaksi yang tepat terhadap suatu hal yang dianggap mengancam, namun cemas menjadi tidak wajar apabila reaksi dan kemunculannya tidak tepat, baik intensitas maupun tingkatan gejalanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang didapat adalah melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Penulis meneliti dengan mengumpulkan data melalui observasi langsung ke lapangan, melalui wawancara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana cara mengatasi kecemasan melalui bimbingan konseling Islam. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa bimbingan konseling Islam di Panti Asuhan Darul Hadlanah Salatiga khusunya dalam mengatasi kecemasan. Dari 4 sample menunjukan bahwa adanya perubahan signifikan dimana 2 dari anak dengan kecemasan rendah sudah merasa tidak cemas. Kemudian 1 anak yang sebelum mengikuti bimbingan konseling Islam dalam menghadapi kecemasan mulai turun ke tingkat kecemasan rendah dari kecemasan sedang. Yang masih dirasakan hanya masih sulit berpikir jernih, dan susah berkonsentrasi. Dan terakhir anak dalam tingkat kecemasan tinggi juga mulai mengalami perubahan yang signifikan menjadi tingkat kecemasan rendah. Kecemasan yang dirasakan oleh anak panti dapat teratasi melalui bimbingan konseling ini, dengan melibatkan berbagai cara yang diajarkan oleh pengurus panti seperti mengaku dan mengungkapkan perasaan cemas, berfikir positive, pengendalian diri, tidur