Analisis potensi wisata religi pada Makam Simbah Gabus Sendang Coyo Grobogan : tinjauan konsep attraction, amenity, accessibility, ancillary

Skripsi dari Saeful Wahyu Saputra (1801036057) jurusan Manajemen Dakwah dengan judul “Analisis Potensi Wisata Religi Pada Makam Simbah Gabus Sendang Coyo, Tinjauan Konsep Attraction, Amenity, Accessibility dan Ancillary”. Penelitian ini memfokuskan kepada bagaimana potensi Makam Simbah Gabus Sendang Coyo mulai dari penataan objeknya, fasilitas pendukungnya, akses jalan serta layanan pendukung lainnya. Penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan (field research) dengan metode pendekatan deskriptif. Adapun sumber data yang digunakan ialah sumber data primer yakni melalui wawancara dengan pengelola wisata Makam Simbah Gabus Sendang Coyo serta masyarakat di sekitar lokasi wisata. Sedangkan terdapat pula sumber data sekunder yang diperoleh melalui dokumen, jurnal, buku dan lain sebagainya. Penelitian ini dapat ditemukan hasil: pertama, analisis potensi wisata religi Makam Simbah Gabus Sendang Coyo dengan konsep 4A yang merupakan salah situs budaya di Desa Mlowokarangtalun. Desa Mlowokarangtalun sendiri telah memiliki beberapa atraksi berupa situs ziarah yang dikenal dengan Makam Simbah Gabus Sendang Coyo, kolam pemandian, dan wisata alam. Dalam analisis penerapan 4A (attraction, amenity, accessibility, ancillary) wisata religi Makam Simbah Gabus Sendang Coyo sudah memadai namun kurang lengkap. Kedua, Tanggapan masyarakat terhadap daya tarik wisata religi Makam Simbah Gabus Sendang Coyo sangat baik. Masyarakat terbantu dengan adanya kegiatan wisata ini, bisa membuka lapangan pekerjaan baru, dengan dibuktikan dengan adanya warung-warung yang berjualan disekitar makam. Sektor pertanian juga terbantu karena aliran air sendang digunakan sebagai irigasi persawahan dan di manfaatkan sebagai sumber air bersih ketika musim kemarau datang. Ketiga, Faktor pendukung dalam pengembangan potensi wisata ini datang dari para pengunjung yang datang, masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan wisata, pemerintah Desa yang memberi dukungan dalam pengembangan wisata. Wisata ini mempunya kekuatan dalam hal lokasi yang strategis, mempunya berbagai macam atraksi, dan sudah mempunyai pemandu wisata lokal, sudah ada pembenahan wisata yang sangat baik mulai pembangunan gazebo, kolam pemandian, ruko-ruko untuk berjualan