Strategi pendayagunaan zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS) melalui program Kampung Mandiri di Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri Semarang

Kemiskinan merupakan salah satu faktor krusial dalam sejarah Indonesia. Persoalan kemiskinan di mana sudah bersifat multidimensi karena yang mana berkaitan ketidakmampuan akses secara ekonomi, politik, social budaya, SERTA partisipasi dalam masyarakat. Angka kemiskinan dapat diturunkan jika semua pemangku kepentingan, terutama masyarakat miskin itu sendiri turut telibat dalam proses pembangunan dan pemanfaatan hasil pembangunan. Diperlukannya rancangan strategi dalam pengentasan kemiskinan, salah satu cara yang dapat dijalankan yakni implementasi harta kita dengan zakat, infak maupun shadaqah. Zakat adalah metode distribusi kekayaan atau aset dalam suatu ekonomi, khususnya antara yang kaya dengan yang miskin. Rumusan masalah di penelitian ini yaitu bagaimana pelaksanaan program Kampung Mandiri di LAZ Yatim Mandiri Semarang dan bagaimana strategi pendayagunaan zakat, infaq, serta shadaqah melalui program Kampung Mandiri di LAZ Yatim Mandiri Semarang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan metode kualitatif, dimana diarahkan guna menjawab pertanyaan penelitian dengan pemikiran formal serta argumentatif, menekankan analisis fenomena serta memperoleh informasi yang lengkap. Metode pengumpulan data yakni dengan metode wawancara, observasi, juga dokumentasi. Di mana sesudah data terkumpul maka nantinya akan dianalisis kemudian menarik kesimpulan berdasarkan dengan data yang sudah diperoleh. Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah melalui berjalannya program Kampung Mandiri di desa Tamanrejo sangat membantu para ibu dhuafa dan pengepul/pemasok dalam perekonomian keluarga meraka. Dalam hal ini yang mana juga tidak terlepas dari peran Lembaga Amil Zakat (LAZ) Yatim Mandiri Semarang dalam faktor pendukung utama dalam berjalannya program tersebut. Strategi pendayagunaan yang dilakukan lembaga untuk program Kampung Mandiri selalu berjalan baik, dengan selalu meningkatkan kualitas dan produk yang mereka kembangkan. Optimalisasi potensi agro di desa-desa melalui intervensi pembentukan kelompok usaha merupakan tujuan berdirinya program ini, dengan harapan bahwasanya masyarakat memiliki penghasilan dari lingkungan sekitarnya