Strategi takmir dalam memakmurkan Masjid Jami’ Ash Sholihin Bringin Semarang

Masjid menjadi kebutuhan mutlak bagi umat Islam yang harus ada sejak awal. Di mana sejarah berdirinya masjid merupakan pusat masyarakat muslim dalam segala kegiatan. Keinginan umat Islam untuk memiliki masjid yang untuk digunakan segala macam kegiatan keagamaan seperti diskusi, acara keagamaan, pendidikan keagamaan dan lainnya. Sekarang masalahnya tinggal bagaimana kepengurusan masjid-masjid mengelola masjid yang sudah ada itu. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah upaya takmir masjid dalam memakmurkan masjid Jami’ Ash Sholihin Bringin Semarang, dan strategi takmir masjid dalam memakmurkan masjid Jami’ Ash Sholihin Bringin Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang diperoleh dari hasil wawancara kepada Takmir masjid, warga dan pengurus masjid Jami’ Ash Sholihin Bringin Semarang dan sumber data sekunder diperoleh dari data pendukung terkait dengan dokumen-dokumen masjid Jami’ Ash Sholihin Bringin Semarang, dan foto-foto yang terkait dengan penelitian ini. Teknik pengambilan data yang dilakukan peneliti melalui hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa takmir masjid Jami’ Ash Sholihin Bringin Semarang mempunyai strategi dalam upaya memakmurkan masjid, dan wujud dari implementasi strategi tersebut ialah : Kegiatan Ibadah, yang meliputi : Donasi dan infak sedekah, Santunan anak yatim, Santunan janda dan dhuafa, Sholat jum’at, dan Sholat Terawih. Kegiatan keagamaan, yang meliputi : Pengajian rutin, yang terdiri dari : Pengajian malam jum’at, Pengajian minggu pagi dan Pengajian bulanan. Peringatan hari besar islam yang terdiri dari : peringatan tahun baru islam, Peringatan isra’ mi’raj, Peringatan maulid nabi, Hari raya idul adha, Peringatan nuzulul qur’an dan Hari raya idul fitri. Selanjutnya ada kegiatan remaja masjid yang terdiri dari : kegiatan Dzibaan dan Tahlilan. Kegiatan yang terakhir adalah kegiatan pembangunan masjid yang terdiri dari : perawatan saranan dan prasarana dan penambahan sarana dan prasarana