PERANCANGAN BUKU INTERAKTIF ART EXPRESSION UNTUK KORBAN PELECEHAN SEKSUAL USIA 13-15 TAHUN

Kasus pelecehan seksual di Indonesia sendiri yang dirilis oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia mencapai 15.000 kasus per Januari 2022. Dampak yang terjadi pada korban salah satunya adalah dampak emosional pada korbannya yang mana salah satunya korban akan mengalami gangguan PTSD atau post-traumatic stress disorder, yang mana korban akan mengalami ketakutan yang intens, kecemasan tinggi, dan emosi yang kaku setelah peristiwa traumatis itu terjadi. anak yang mengalami PTSD akibat dari pelecehan seksual dapat ditangani dengan menggunakan play therapy, play therapy ini sendiri terdapat beberapa Teknik untuk membuat anak dapat mengekspresikan perasaannya salah satunya ialah art expression. Art expression sendiri merupakan sebuah sarana atau media dimana anak-anak dapat mengekspresikan apa yang mereka rasakan melalui gambar atau coretan-coretan dengan alat seperti crayon, cat, pensil warna, dan kertas gambar. Maka dari itu peneliti ingin merancang buku interaktif art expression yang akan digunakan sebagai sarana anak untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan setelah mengalami kejadian tersebut, yang dimana mereka bisa menceritakan dan mencurahkan perasaan mereka setelah mengalami hal tersebut tanpa merasa dihakimi dan disalahkan atas peristiwa yang mereka alam