Karya sastra tidak lahir dari ruang hampa. Ia senantiasa merefleksikan pergulatan perasaan, pemikiran, dan pengalaman pengarang di dalam ruang-ruang sosiokulturalnya tempat ia menorehkan karya. Karya sastra selalu berkelindan dengan pasang surut peradaban manusia. Apa yang kita kenal sebagai "sastra Arab" maupun "sastra Barat"--untuk mengganti penyebutan sastra Eropa-Amerika--tidak sepenuhnya independen satu sama lain. Dalam batas-batas tertentu, keduanya bisa saling terhubung, baik secara acak maupun paralel. Berpijak dari kerangka berpikir tersebut, buku ini merinci perkembangan sastra Arab klasik yang kemudian memberi kontribusi pada formasi sastra Barat modern, melalui penerjemahan teks Arab ke dalam bahasa Latin, serta bagaimana sastr...