STUDI NUMERIS BALOK BETON BERTULANG DENGAN PERKUATAN GESER CFRP

CFRP (Carbon Fiber Reinforced Polymer) merupakan bahan serat yang dapat dijadikan sebagai perkuatan pada balok dalam bidang konstruksi. Untuk mengetahui perkuatan geser setelah diberi CFRP pada balok, dapat diketahui dengan melakukan pengujian. Pengujian pada balok dapat dilakukan dengan pengujian di laboratorium maupun menggunakan software. Pada penelitian ini akan dimodelkan balok dengan bantuan software LUSAS serta menggunakan material dan model yang sama dengan penelitian sebelumnya yang hasilnya akan diverifikasi dengan eksperimen. Dengan adanya pemodelan yang baik secara numeris pada balok CFRP dapat menjadi gambaran serta memberikan kemudahan dalam pengujian penggunaan CFRP sebagai bahan material perkuatan balok. Pada penelitian ini, dilakukan studi perkuatan geser balok beton bertulang menggunakan CFRP (Carbon Fiber Reinforced Polymer) di bagian permukaan benda uji yang diletakkan secara diagonal 45°. Dimensi balok beton bertulang yang digunakan dengan lebar 152,4 mm, tinggi 228,6 mm, dan panjang 1828,8 mm. Desain pembebanan 1 titik yang terletak pada tengah bentang. Metode penelitian dari studi ini dilakukan untuk mengetahui kapasitas beban maksimal, lendutan, dan pola retak balok beton bertulang. Analisis penampang dihitung berdasarkan peraturan ACI (American Concrete Institute) 440. Geometri benda uji juga dimodelkan dengan software LUSAS untuk mengetahui perkuatan geser setelah diberi CFRP akibat pembebanan. Dari hasil pemodelan LUSAS didapat beban maksimum pada balok dengan perkuatan CFRP sebesar 111,25 kN yang hasilnya sama dengan eksperimen, sedangkan lendutan maksimum balok dengan perkuatan CFRP mendapatkan hasil pada pemodelan LUSAS sebesar 23,8487 mm yang tidak jauh berbeda dari hasil eksperimen yaitu sebesar 23,36 mm. Pada hasil pemodelan LUSAS balok mengalami retak lentur, begitu juga pada hasil eksperimen. Dengan penggunaan perkuatan geser CFRP dapat menahan kuat geser yang terjadi sehingga tidak menimbulkan retak geser, maka retak yang terjadi pada balok hanyalah retak lentur