USULAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK MENGURANGI KETERLAMBATAN PRODUKSI PADA BUCINI SHOES

Bucini Shoes merupakan produsen sepatu berbahan dasar kulit yang terletak di Klodangan, Karang Asam, Sendangtirto, Kec. Berbah, Kabupaten Sleman. Produk yang dihasilkan yaitu sepatu wanita yang terdiri dari flat shoes, derby, dan lainlain. Bucini shoes menerapkan kebijakan MTS (Make to Stock). Pada setiap item setidaknya perusahaan memiliki stock berjumlah 3 sampai 5 pasang sepatu. Permasalahan yang dihadapi oleh Bucini shoes yaitu terdapat kendala pada bagian persiapan produksi. Tidak adanya stock persediaan menjadi masalah pada proses persiapan produksi. Apabila bahan baku tidak tersedia maka permintaan konsumen tidak dapat terpenuhi dan proses produksi tidak dapat berjalan sesuai permintaan konsumen. Stakeholders yang terlibat ingin mengatasi permasalahan tersebut, sehingga dapat mengurangi biaya pemesanan kulit tambahan yang dikeluarkan akibat kehabisan stock persediaan. Untuk menyelesaikan permasalahan pada persediaan kulit di Bucini Shoes, maka penelitian ini menggunakan solusi berupa pengendalian persediaan dengan pendekatan continuous review model. Perhitungan dilakukan dengan membandingkan hasil P model dan Q model untuk menentukan jumlah pesanan bahan baku optimal agar dapat mengurangi biaya pemesanan. Penelitian ini menerapkan penggunaaan metode peramalan time-series untuk melihat permintaan selama periode berikutnya berdasarkan pola permintaan. Penentuan persediaan bahan baku ini diprioritaskan untuk item dengan permintaan tertinggi dari 135 item Pada pengendalian persediaan ini terdapat 2 metode yaitu pengendalian sistem persediaan dengan simulasi P model dan EOQ. Total biaya persediaan pertahun yang optimal yaitu menggunakan metode simulasi dengan memperoleh biaya persediaan sebesar Rp48.178.500 dengan frekuensi pemesanan dilakukan setiap bulan dengan lead time 33 hari. Pemesanan kulit dilakukan sekali dalam sebulan untuk bahan baku 4 jenis item. Simulasi ini menunjukkan adanya penghematan sebesar Rp6.570.640 dengan persentase penghematan sebesar 12% dari total biaya persediaan aktual pertahun yaitu Rp54.749.14