PERANCANGAN GEDUNG PANTI UNIT REHABILITASI DI KOTA YOGYAKARTA

Dalam membangun suatu bangunan perlu adanya perencanaan dan pelaksanaan yang tepat agar terciptanya bangunan yang baik. Perkembangan di bidang kontruksi telah berkembang sangat pesat hingga saat ini, Teknologi yang digunakan hingga cara pelaksanaan dilapangan telah berkembang. Dengan adanya perkembangan pada standarisasi dalam membangun suatu bangunan mengakibatkan bangunan menjadi semakin aman terhadap berbagai kendala yang di hadapi bangunan. Perancang bangunan harus tepat dalam merancang bangunan yang sesuai dengan standarisasi yang telah dibuat. Salah satunya yaitu dalam membangun Gedung Rehabilitasi bagi orang dalam gangguan jiwa yang ada di Yogyakarta. Pembuatan Gedung rehabilitas ini memiliki tantangan yang besar sebab di Yogyakarta sendiri sering terjadi gempa besar sehingga perlu bangunan yang kuat dan tahan terhadap gempa terutama agar pasien yang ada pada Rehabilitasi dapat tetap aman dan nyaman. Dalam membangun Gedung Rehabilitasi Maintainance ini sendiri dibangun dengan metode hitungan manual yang di bantu dengan software untuk mempermudah dalam perhitungan dan perancangan gedung disertai dengan perhitungan yang mengikuti SNI yang telah ditetapkan. Gedung Rehabilitasi Maintainance ini sendiri adalah tempat rawat inap yang berfungsi untuk menampung pasien orang dalam ganguan jiwa atau orang dalam gangguan jiwa yang telah mengalami penurunan perilaku seperti lebih tenang dan menurunnya tanda-tanda seperti yang dialami oleh orang yang mengalami Disabilitas Mental serta dianggap bisa menjalani rehabilitasi selanjutnya. Gedung Rahbilitasi Maintainance ini didesain senyaman mungkin seperti terdapat banyak jedela di setiap unit lalu terdapat taman yang ditumbuhi pepohonan dan tanaman, tidak lupa pada bagian tepi bangunan terdapat pembatas untuk ruang dalam dan luar ruangan yang terdapat pada ruang jemur pakaian yang tembus pandang yang terbuat dari material metal sehingga para pasien dapat melihat taman dengan nyaman tanpa harus kawatir terjatuh. Gedung Rehabilitasi Maintainance ini berada di dalam komplek Rehabilitasi yang terdapat berbagai bangunan yang memiliki peran masing-masing dalam menangani pasien orang dalam gangguan jiwa dan Gedung Rehabilitas Maintainance sebagai gedung utama yang paling besar serta menampung banyak pasien baik itu perempuan dan laki-laki yang dibedakan menjadi 3 unit yaitu unit 1 bagi Perempuan, unit 3 bagi laki-laki dan unit 2 bagi petugas yang mengontrol keadaan para pasien. Gedung ini memiliki 2 lantai di setiap unitnya dan tangga dan Ram agar mempermudah dalam pasien yang mengunakan kursi roda bila ingin ke lantai atas serta karna memiliki bentuk bangunan L sehingga bangunan ini mengalami dilatasi yang membagi antara unit 1 dan unit 2 dan juga unit 2 dan unit 3. Tangga dan Ram ini teradapat pada Unit 1 dan Unit 3. Gedung Rehabilitasi Miaintainance ini dirancang dengan 3 tahapan yaitu perancangan struktur atas meliputi struktur bangunan dan atap lalu struktur bawah meliputi kuat dukung tanah dan pondasi yang digunakan dan yang terkahir yaitu menghitung Managemen biaya dan Waktu yang dibutuhkan dari awal bangunan hingga selesainya dibuat. Setiap tahapan perancangan disertai dengan hitungan yang detail dan juga gambar mengenai setiap tahapanyang telah dikerjakan secara mendetail yang bisa dilihat pada bagian lampiran. Tiap tahapan perancangan sendiri telah mengikuti SNI yang berlaku. Untuk struktur bagian atas diselesaikan pada Tugas Akhir Perancangan Infrastruktur 1, dan Struktur bagian bawah dan Managemen Biaya dan Waktu diselesaikan pada Tugas Akhir Prencangan Infrastruktu