DINAMIKA KESEPIAN PADA NARAPIDANA BERSTATUS RESIDIVIS (STUDI KASUS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS I MALANG)

ABSTRAK Di Indonesia tindakan kriminal yang dilakukan secara berulang kali sangat cukup fluktuatif. Banyak yang menyakini bahwa terjadinya narapidana residivis disebabkan oleh gagalnya pembinaan dan kurangnya dukungan baik dari diri sendiri maupun orang lain. Dampak yang terjadi pada narapidana residivis secara sosial dengan tidak langsung dikucilkan oleh masyarakat karena telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum, nilai-nilai agama, etika dan moral. Hal ini menyebabkan adanya perasaan kesepian (loneliness). Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dinamika kesepian terhadap narapidana residivis di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Subyek penelitian ini terdapat dua narapidana residivis dengan kasus narkoba dan pencurian. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan analisis tematik dengan pendekatan Theory Driven. Penyebab narapidana residivis melakukan tindakan kriminal ulang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor keluarga, faktor ekonomi, faktor pendidikan, dan faktor internal individu. Hasil penelitian dinamika kesepian pada kedua subyek memiliki dinamika kesepian yang hampir berbeda sehingga respon yang disampaikan juga berbeda. Dinamika kesepian terhadap kedua subyek narapidana residivis dilihat dari empat aspek, yaitu : putus asa, tidak sabar dan bosan, menyalahkan diri, dan depresi. Subyek DO dan Z lebih dominan pada aspek putus asa dan depresi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan dapat menjadi evaluasi dan pembenahan pada diri narapidana residivis tentang dinamika kesepian. Kata Kunci : Dinamika Kesepian, Narapidana Residivis, Narkoba, Pencurian