ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA BTM SURYA MADINAH DAN BMT AGAWE MAKMUR TULUNGAGUNG

Skripsi dengan judul “Analisis Penerapan Manajemen Risiko Pembiayaan pada BTM Surya Madinah dan BMT Agawe Makmur Tulungagung” ini ditulis oleh Desi Puspita Sari, NIM. 12401193018, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Ekonomi, Program Studi Perbankan Syariah, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing Galih Pradananta, M.Si. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan lembaga keuangan mikro syariah di Tulungagung. Keberadaan lembaga keuangan tersebut dapat membantu perekonomian masyarakat dalam hal pembiayaan, baik untuk permodalan usaha ataupun pembiayaan untuk kegiatan konsumtif. Agar lembaga keuangan syariah dapat terus beroperasi seiring dengan berkembangnya zaman, maka diperlukan penerapan manajemen risiko yang baik, untuk meminimalisir ataupun mencegah adanya kerugian yang tidak diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen risiko pembiayaan di BTM Surya Madinah dan BMT Agawe Makmur Tulungagung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan jenis studi kasus. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Anaslisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik yaitu metode yang bertumpu pada data. Data tersebut dikumpulkan peneliti dari hasil wawancara dengan beberapa informan di BTM Surya Madinah dan BMT Agawe Makmur. Pengujian keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Triangulasi sumber adalah teknik untuk menguji kredibilitas suatu data yang dilakukan dengan cara pengecekan pada data yang diperoleh dari berbagai sumber data, seperti hasil wawancara. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan penerapan manajemen risiko pembiayaan di BTM Surya Madinah dan BMT Agawe Makmur Tulungagung, melalui tiga langkah, yaitu (1) Identifikasi risiko, dilakukan pada awal sebelum memberikan pembiayaan, untuk menyeleksi calon anggota, (2) Pemantauan risiko, dengan melakukan pemantauan kondisi ekonomi anggota, dan (3) Pengendalian risiko, yaitu pengambilan tindakan untuk mengatasi adanya penyimpangan, dan untuk mencegah timbulnya kerugian di kemudian hari. Kata Kunci: Baitul Maal, Baitul Tamwil, Manajemen Risiko, Pembiayaa