PENGARUH RELIGIUSITAS DAN RESILIENSI TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA MAHASISWA JURUSAN PSIKOLOGI ISLAM FUAD YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui psychological well-being pada mahasiswa tingkat akhir UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ditinjau dari religiusitas dan resiliensi. Religiusitas dan resiliensi adalah dua aspek yang bisa mempengaruhi psychological well-being individu. Karena ketika seorang individu mempunyai religiusitas dan resiliensi yang tinggi maka mereka akan bangkit untuk kembali termotivasi menghadapi masa-masa sulit yang dialaminya sehingga bisa mencapai kesejahteraan psikologis. Sampel penelitian ini sebanyak 133 mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi di jurusan Psikologi Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Penelitian ini menggunakan alat ukur yang terdiri dari tiga skala. Pertama, skala psychological well- being yang disusun berdasarkan aspek dari Ryff (1989) berjumlah 16 aitem. Kedua, religiusitas yang disusun berdasarkan aspek-aspek dari Glock dan Stark (1968) terdiri dari 32 aitem. Ketiga, resiliensi berdasarkan aspek-aspek dari Reivich dan Shatte (2002) yang terdiri dari 34 aitem. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, teknik pengambilan sampelnya dengan teknik purposive sampling dan teknik pengambilan data menggunakan skala atau kuesioner, pengolahan data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian yang didapatkan pada uji T parsial (terpisah) nilai sig variabel religiusitas sebesar 0,593 < 0,05, yang artinya antara religiusitas dan psychological well-being tidak ada pengaruhnya. Dan variabel resiliensi ialah 0,000 < 0,05, ini berarti antara resiliensi dan psychological well-being ada pengaruhnya. Secara simultan pengaruh religiusitas dan resiliensi memberikan konstribusi sebanyak 51,7% pada psychological well-being. Kata Kunci : Religiusitas, Resiliensi, Psychological Well-Being