PROKREASI DA’I PEDESAAN DI TENGAH ARUS MODERNITAS (Studi Da’i-Da’i Di Rejoso Ngajuk)

Di era modern ini dakwah Islam harus berkembang mengikuti perkembangan zaman, sehingga para da’i harus menampilkan dakwah dengan ide yang baru. Dengan kemajuan teknologi di era saat ini menimbulkan tantangan baru dalam bidang dakwah terutama dakwah yang dilakukan di pedesaan. Ada tiga tantangan dalam dakwah di pedesaan yakni digitalisasi dakwah, kurangnya ketertarikan remaja pada dakwah, dan dakwah antar budaya. Cara berdakwah yang tepat di era modern ini bisa dilakukan dengan metode Al-hikmah, Mauidzah hasanah, dan Wajadilhum al lati Hiya Ahsan. Selain itu, ada beberapa da’i pedesaan yang menggunakan metode baru dalam dakwah yakni Kyai Mohammad Yasir berdakwah dengan menggunakan media seni musik banjari dan media sosial Youtube, Instagram, dan Blogg. Kedua, KH. Ashari, beliau berdakwah melalui lembaga pendidikan pesantren dan pendidikan formal, yang dikelola dengan menekankan nilai- nilai Islami dan mengikuti perkembangan teknologi. Ketiga, Ustadz Ali Muhtaromin, berdakwah melalui pendekatan budaya dan wisata religi. Beliau menarik minat masyarakat dengan mengakulturasi antara budaya jawa dan budaya Islam. Demikian beberapa inovasi baru yang ditemukan oleh da’i pedesaan dalam menghadapi arus modernitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif deskriptif, pengambilan data dilakukan secara literatur, observasi, dan wawancara. Kata Kunci : Da’i, Dakwah, Metode, Modern, Tantangan dakwah