PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERBASIS ENSIKLOPEDIA PENINGGALAN KERAJAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA KELAS VII (Studi di SMPN 1, 2 Campurdarat, MTs Al Huda Bandnng Tulungagung)

Faradila Sekar Wardhani, Pengembangan Buku Ajar Berbasis Ensiklopedia Peninggalan Hindu Buddha Kelas VII (Studi di Sekolah Menengah Pertama Negri 1, 2 Campurdarat dan Madrasah Tsanawiyah Al Huda Bandung Tulungagung), Skripsi, Prodi Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah, Pembimbing Hendra Pratama Magister Pendidikan. Kata kunci: Media Pembelajaran, Ensiklopedia, Hindu Buddha Media bisa berarti suatu perantara untuk menyampaikan informasi. Pada kegiatan belajar mengajar media merupakan suatu pengantar informasi antara guru dan peserta didik agar tercapai pembelajaran yang efektif. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat mengantarkan pesan atau informasi dengan maksud untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan diketahui bahwa guru IPS dan peserta didik membutuhkan media pembelajaran selain hanya menggunakan buku modul ataupun buku peserta didik. Hal ini dikarenakan buku pelajaran IPS yang digunakan dari segi tampilan kurang menarik, mayoritas dipenuhi tulisan dan gambar yang tersedia hanya sedikit. Guru dan peserta didik perlu adanya media pembelajaran untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar lebih baik. Salah satu jenis media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai solusi masalah diatas adalah media cetak. Pada penelitian ini penulis mengembangkan media cetak berupa buku ajar berbasis Ensiklopedia Candi Peninggalan Kerajaan Hindu Buddha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan buku ajar ensiklopedia dan untuk mengetahui kevalidan buku ajar ensiklopedia. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang merupakan suatu metode untuk memvalidasi dan mengembangkan suatu produk. Produk dikembangkan dengan model ADDIE yang mempunyai lima tahapan pengembangan, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Model pengembangan ini menekankan bahwa setiap komponen saling berinteraksi satu sama lain dan berkoordinasi sesuai langkah yang ada. Berdasarkan penilaian dari angket hasil validasi ahli media diperoleh persetase sebesar 97,6% dan penialain dari ahli materi sebesar 70,4%. Selanjutnya penilaian angket oleh tiga guru IPS dari tiga sekolah yang berbeda diperoleh hasil sebagai berikut, guru IPS Sekolah Menengah Pertama Negri 1 Campurdarat diperoleh nilai sebesar 98%, Sekolah Menengah Pertama Negri 2 Campurdarat diperoleh nilai sebesar 86%, dan Madrasah Tsanawiyah Al Huda Bandung diperoleh nilai sebesar 84%. Hal ini menunjukkan bahwa buku ajar berbasis ensiklopedia valid dan layak untuk digunakan