PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MATERI TEKANAN ZAT DI MTs ASWAJA TULUNGAGUNG

Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA terutama materi tekanan zat. Hal ini disebabkan karena siswa banyak yang tidak memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa kurang aktif dalam proses KBM yang ditandai dengan jarangnya siswa yang bertanya dan lebih banyak diam ketika ditanya. Hal itu terjadi karena guru lebih sering menggunakan metode ceramah dalam KBM yang membuat kurangnya partisIpasi aktif siswa. Murid hanya mendengarkan dan mencatat apa yang disuruh guru, sehingga motivasi terhadap pelajaran menjadi kurang dan banyak nilai siswa yang di bawah KKM. Oleh karena itu, Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan upaya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran agar dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Salah satu alternatif model pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran IPA materi tekanan zat di MTs Aswaja adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) pada materi tekanan zat terhadap motivasi belajar siswa di MTs ASWAJA Tulungagung. (2) Untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) pada materi tekanan zat terhadap hasil belajar siswa di MTs ASWAJA Tulungagung. (3) Untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) pada materi tekanan zat terhadap motivasi dan hasil belajar siswa di MTs ASWAJA Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitiannya eksperimen semu (quasi experiment) Design penelitian ini posttest only control group. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs ASWAJA Tulungagung berjumlah 45 siswa. Sampel pada penelitian ini menggunakan 2 kelas, yaitu kelas VIII B sebagai kelas eksperimen berjumlah 15 siswa dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol berjumlah 15 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian adalah dengan menggunakan analisis uji MANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) pada materi tekanan zat terhadap motivasi belajar siswa di MTs ASWAJA Tulungagung. Hal ini ditunjukkan bahwa nilai Sig.(2-tailed) ttabel = 2,296 > 2,046 dengan taraf signifikansi 5 %. (2) Ada pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) pada materi tekanan zat terhadap hasil belajar siswa di MTs ASWAJA Tulungagung. Hal ini ditunjukkan bahwa nilai Sig.(2-tailed) ttabel = 4,492 > 2,046 dengan taraf signifikansi 5 %. (3) Ada pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) pada materi tekanan zat terhadap motivasi dan hasil belajar siswa di MTs ASWAJA Tulungagung. Hal ini berdasarkan nilai signifikansinya 0,001 < 0,05 yang berarti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima