Kecemasan Ibu Hamil pertama dalam menghadapi proses Persalinan

ABSTRAK Sudah menjadi kodrat wanitamengalami kehamilan sebagai penerus keturunannya nanti. Dan melihat dari realita yang ada bahwasanya setiap wanita yang hamil pertama pasti merasakan kecemasan pada aspek fisiologis dan psikologisnya. Kecemasan pada ibu hamil merupakan suatu hal yang wajar selama masa kehamilan yang disebabkan karena adanya perubahan fisik dan psikis sehingga mempengaruhi kondisi ibu hamil itu sendiri. Kehamilan pertama sendiri merupakan pengalaman pertama yang dialami oleh seorang wanita dalam memupuk dan memelihara benih manusia selama kurang lebih 280 hari dan akan mencapai puncaknya pada saat proses persalinan yaitu suatu proses keluarnya bayi setelah sekian lama berada di dalam rahim ibunya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kecemasan pada ibu hamil pertama kemudian bagaimana bentuk-bentuk kecemasan ibu hamil pertama tersebut dan bagaimana cara mengatasi kecemasannya tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan memakai instrumen berupa angket tentang kondisi kecemasan yang meliputi aspek fisiologis dan aspek psikologis. Dalam penelitian ini mengambil sample 30 orang ibu hamil pertama dari 30 populasi yang ada di Rumah Sakit Bersalin dan Balai Pengobatan Gajayana Malang. Untuk pengujian validitas alat ukur digimakan rumus Product Moment yang kemudian dikorelasikan dengan rumus Part Whole. Dan untuk mengetahui reliabilitas dari angketnya digunakan rumus Alpha Cronbarch. Kemudian untuk mengetahui kondisi kecemasan pada ibu hamil digunakan rumus Standar Deviasi. Hasil dari perhitungan menunjukkan bahwa dari 30 responden menunjukkan bahwa pada aspek fisiologisnya terdapat 17% atau 5 orang merasakan kecemasan yang tinggi, 60% atau 20 orang kecemasannya sedang dan 17% atau 5 orang lainnya kecemasannya rendah. Sedangkan pada aspek psikologisnya 17% atau 5 orang merasakan kecemasan yang tinggi, 70% atau 21 orang kecemasannya sedang dan 13% atau 4 orang kecemasannya rendah