Hubungan antara kesadaran beragama dengan kestabilan emosi pada Siswi Aliyah Kelas III Pesantren Putri Al-Mawaddah Coper Jetis Ponorogo

ABSTRAK Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju kedewasaan, dimana keadaan remaja sedang bergejolak berproses mencari dan mendapat nilai-nilai. Dalam keadaan labil dan menekan menyebabkan remaja mencari ketentraman dan ketenangan hidup kepada Tuhan sebagai satu-satunya pegangan hidup, pelindung dan penunjuk jalan dari kegoncangan psikologis. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui hubungan antara kesadaran beragama dengan kestabilan emosi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesadaran beragama dengan kestabilan emosi. Pada penelitian ini variabel bebas adalah kesadaran beragama dan variabel terikat adalah kestabilan emosi. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah siswa Aliyah kelas III di Pesantren Putri Al-Mawaddah Ponorogo sebanyak 168 siswi. Sedangkan yang dijadikan sebagai subyek penelitian adalah 45 siswi. Waktu penelitian mulai tanggal 1 April sampai dengan 10 April 2002, Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yaitu angket kesadaran beragama dan angket kestabilan emosi. Untuk uji validitas item menggunakan teknik Product Moment dan Part Whole, uji reliabilitas item menggunakan teknik Hoyt, dan untuk analisa data digunakan teknik Korelasi Product Moment, Melalui analisa data dapat dibuktikan bahwa ada hubimgan yang sangat signifikan (rxy= 0,447; P=0,002) antara kesadaran beragama dengan kestabilan emosi. Adapun sumbangan efektif kesadaran beragama terhadap kestabilan emosi sebesar 20%. Hal ini berarti masih ada faktor lain (sebesar 80%) yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya faktor lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat, ekonomi, status sosial, dan pengalaman. ABSTRACT The period of Teenage is represent of transition period from children to the adulthood, where adolescent circumstance is high runing and they proceed to look for and get the moral values. In labile state of depressing adolescent causing the teenager look for quiet and calmness of live. God as single hold live, a shelter, and grade from this psychological convulsion. In this research writer wish to know the relation between believing awareness with the emotion stability. This research is quantitative research of correlation which aim to know the relation between believing awareness with the emotion stability. Free variable of this research is believing awareness than the trussed variable is emotion stability. The population used by this research is Aliyah student on 3rd level of Pesantren Putri Al-Mawaddah Ponorogo as much 168 schoolgirl. While taken as subyek of research is 45 schoolgirl. Start from April 1st and up to April l0th 2002. Measuring instrument which used by this research is form of enquette, the contents is believing awareness enquette and emotion stability enquette. The test of item validity is use technique of Product Moment and Part Whole, and test of item reliability using the technique Hoyt, and technique of Product Correlation Moment used for analysing the data. Through data analysis give a very close relation (rxy=0,447; p،0,002) between believing awareness with the emotion stability. As for effective contribution of believing awareness in to emotion stability is equal to 20%. This means factor there is other factor (equal to 80%) which not observe by this research