Pengaruh Perjanjian Kerja terhadap Komitmen Organisasi: Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Siti Hajar di Sidoarjo

ABSTRAK Karyawan yang memiliki jiwa komitmen terhadap rumah sakit amatlah dibutuhkan dalam meningkatkan etos kerja dan layanan pada masyarakat agar sejalan dengan visi dan misi Siti Hajar yakni megabdi pada masyarakat. Perjanjian kerja merupakan salah satu alternative untuk memperoleh karyawan yang berkompeten dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam organisasi. Hal ini sudah diatur dalam peraturan rumah sakit Siti Hajar yakni tentang pengangkatan karyawan diawali dengan perjanjian kerja. Tujuan dari studi ini yaitu untuk mencari tahu pengaruh perjanjian kerja terhadap komitmen organisasi secara simultan dan parsial, serta untuk mengatahui dari ketiga variabel (Pekerjaan, Wewenang Perintah dan Upah) tersebut manakah yang paling berpengaruh secara dominan terhadap komitmen organisasi. Studi ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksplanasi yakni dengan menjelaskan adakah pengaruh perjanjian kerja terhadap komitmen organisasi, dengan menetapkan populasi pada karyawan yang terikat kontrak. Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui: (1) Wawancara, (2) Kuisioner, (3) Dokumentasi. Adapun instrument penelitian ini menggunakan angket dengan memberikan skala likert 1 sampai 4. Dengan alat analisis melalui uji validitas, uji reliabilitas, regresi berganda, uji determinasi, uji F dan uji t. Berdasarkan alat analisis diatas diperoleh bahwa perjanjian kerja berpengaruh secara simultan terhadap komitmen organisasi sebesar 0.840, dengan koefisien determinan (R2) melalui prosentase sebesar 68.6%, dari ketiga variable perjanjian kerja yaitu: pekerjaan (X1) berpengaruh dengan nilai signifikan sebesar 0.001 dengan t Hitung sebesar 3.487 maka Ha diterima sedangkan untuk variable wewenang perintah (X2) tidak berpengaruh dengan nilai signifikan 0.151 dan t Hitung sebesar 1.460 maka Ha ditolak. Sedangkan upah (X3) berpengaruh dengan nilai signifikan sebesar 0.001 dengan t Hitung sebesar 3.438 maka Ha diterima. Maka dalam penelitian ini variable yang paling dominant berpengaruh terhadap komitmen organisasi adalah pekerjaan (X1), sebab dalam hal ini dari variable pekerjaan (X1) memiliki nilai beta terbesar dengan nilai sebesar 0,631