Pengaruh Penjualan Kartu Seluler terhadap Pendapatan PT. Telkom Tbk

ABSTRAK Kebutuhan akan sarana komunikasi yang dari tahun ke tahun cenderung semakin meningkat, kemudahan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan cepat serta kemudahan dalam berkomunikasi menuntut pihak penyelenggara Telekomunikasi menyediakan sistem Telekomunikasi yang canggih dan efisien, salah satu diantaranya adalah dikeluarkannya Telepon Seluler (Ponsel). Untuk dapat mengoprasikannya maka diperlukan kartu perdana yang dapat diisi ulang. Dengan dikeluarkannya Telepon Seluler, PT. Telkom Tbk bukan hanya mendapatkan keuntungan dari Telepon rumah dan Warung Telkom (Wartel) saja, tetapi juga memperoleh pendapatan tambahan dari hasil penjualan kartu Seluler. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksplanatory (penelitian penjelasan) dan objek dalam penelitian ini adalah PT. Telkom Tbk. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data sekunder. Yang datanya diambil dari pojok BEJ Universitas Brawijaya Malang, selama kurun waktu 5 tahun terakhir yaitu mulai tahun 2000-2004. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah dokumentasi. Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji regresi, diperoleh nilai F-hihmg sebesar 592,785. sedangkan nilai F-tabel sebesar 10,13. kaidah pengambilan keputusan adalah dengan membandingkan antara nilai F-hitung dengan F-tabel. Karena nilai F-hitung > F- tabel, maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penjualan kartu Seluler terhadap pendapatan PT Telkom. Dari model regresi yang terbentuk, diperoleh nilai koefisien beta positif (+2,895). Dengan hasil ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara jumlah penjualan kartu Seluler (diproksikan terhadap jumlah pendapatan seluler) dengan pendapatan PT Telkom. Pengujian koefisien determinasi (R2) dihasilkan nilai sebesar 0,995. Dengan hasil R2 sebesar ini, maka pendapatan usaha PT. Telkom Tbk 99,5% dipengaruhi dari penjualan kartu seluler sedangkan 0,5% dipengaruhi oleh produk lainnya