Pengaruh Stres terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. BPR Gunung Ringgit Malang

ABSTRAK Orang hidup dalam keadaan ketegangan (Stres) atau tertekan tidak akan pernah merasa bahagia dan pada akhirnya berpengaruh pada penurunan prestasi kerja secara individual maupun kelembagaan (perusahaan). Relevansinya yang tidak hanya berdampak secara individual tetapi meluas secara organisasi, mendorong peneliti melakukan penelitian untuk melihat sejauh mana stres berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan terutama di PT. BPR Gunung Ringgit Malang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas (stres atau x) dan variabel terikat (prestasi kerja atau Y). Variabel stres terdiri dari tiga item yang mendukung yaitu stres fisik (X1), stres organisasi (X2) dan stres psikologi (X3). Sedangkan prestasi kerja terdiri dari prestasi kerja itu sendiri yang didukung beberapa indikator prestasi keja. Dua variabel ini bertujuan meneliti sejauh mana pengaruh stres terhadap prestasi kerja. Untuk mengetahui pengaruh stres terhadap prestasi kerja karyawan, peneliti menggunakan pendekatan kausal asimetris yaitu menganalisa hubungan yang terjadi akibat variabel bebas () terhadap variabel tidak bebas (Y). Penelitian ini dilakukan di PT BPR Gunung Ringgit Malang dengan jumlah populasi sample sebesar 61 orang karyawan atau responden. Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden, sedangkan untuk menganalisa data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan penghitugan uji Parsial (uji t) dan uji Simultan (Uji F) masing-masing dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 5%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada stres fisik sebesar nilai ini lebih kecil dari t tabel (-2,042 < -1,984). Dengan demikian pengujian menunjukkan Ha tidak ditolak, hasil ini memperlihatkan bahwa variabel stres fisik (X1) sebesar -2,042 berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja. Variabel stres psikologi (X3) sebesar -2,689 (-2,689 < - 1.984) berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja dengan demikian pengujian menunjukkan Ha tidak ditolak. Sedangkan variabel stres organisasi (X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja sebesar 1,669. Nilai ini lebih kecil dari ttabel (1,669 < 1,984)- Dengan demikian pengujian menunjukkan Ha ditolak. Hasil analisis korelasi yang diperoleh dari output regresi (lampiran) mengkorelasi pengaruh yang diwakili oleh variabel stres fisik, stres psikologi, dan stres Organisasi terhadap prestasi kerja diperoleh nilai R2 = 0,313. Angka ini menunjukkan bahwa variasi nilai Prestasi kerja yang dapat dijelaskan ofeh persamaan regresi yang diperoleh sebesar 31,3 % sedangkan sisanya, yaitu 69,7%, dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan model. R sebesar 0,560 artinya pengaruh antara variabel stres fisik, stres psikologi, dan stres organisasi terhadap prestasi kerja karyawan secara general adalah cukup kuat di PT, BPR Gunung Ringgit Malang dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memantau perkembangan pengelolan stres dan dampaknya bagi karyawan