Analisis pengaruh stres kerja terhadap kinerja: Studi pada SMPN 1 Jatirelo, Mojokerto

ABSTRAK Era globalisasi atau persaingan pasar bebas merupakan suatu sikap, cara berpikir, suatu tatanan baru sebagai akibat terjadinya pertukaran secara bebas dibidang ekonomi, politik dan kebudayaan. Dalam dunia kerja, manusia dituntut untuk dapat manggunakan banyak sekali waktunya untuk bekerja, baik itu bekerja dilembaga pemerintahan maupun non-pemerintahan. Pada zaman yang maju ini manusia dituntut untuk berkompetisi dalam berbagai hal. Dan dari hal tersebut manusia tidak lepas dengan apa yang disebut dengan stres kerja dalam menghadapi berbagai macam konflik yang ada. Penelitian ini merupakan penelitian Eksplantory, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara variabel bebas stres kerja lingkungan (Xi), stres kerja organisasi (Xs) dan stres kerja individu (X١٦) dengari kinerja guru (Y) sebagai variabel terikatnya. Baik secara parsial maupun simultan. Dalam penelitian ini penulis mengambil hipotesis yaitu, diduga bahwa stres kerja lingkungan (X٦), stres kerja organisasi (X?) dan stres kerja individu (X.٩) berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap kinerja guru (Y). Dan diduga variabel stres kerja individu mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja guru SMPN 1 Jatirejo dengan menggunakan analisis regresi berganda. Dalam analisis data secara statistik, digunakan metode regresi linier berganda dan parsial dengan tingkat Alpha 0,05 dan diolah dengan SPSS V.ll for Windows. Dari hasil analisis dengan metode tersebut, diperoleh hasil perhitungan bahwa variabel stres kerja lingkungan(Xi) berpengaruh terhadap kinerja guru (Y), karena nilai t hitung (1.797) lebih besar dari t tabel (1.671), dan variabel stres kerja organisasi (Xz) berpengaruh terhadap kinerja guru (Y), karena nilai t hitung (2.179), lebih besar dari t tabel (1.671), begitu juga untuk variabel individu (X.٦), karena t hitung (2.981) lebih besar dari t tabel (1.671). Sedangkan secara simultan variabel stres kerja lingkungan, stres kerja organisasi dan stres kerja individu berpengaruh terhadap kinerja guru SMPN 1 Jatirejo, karena dilihat dari nilai F hitung (13.482) lebih besar dari F tabel (2.81). Untuk mengetahui variabel yang paling dominan dapat dikatahui dengan cara melihat Betha yang paling besar, yakni terdapat pada variabel individu sebesar (0,432). Jika dibandingkan dengan variabel stres lingkungan sebesar (0,358), dan variabel stres kerja organisasi (0,416). Jadi dapat diartikan bahwa variabel yang paling dominan adalah variabel individu