Penerapan Strategi Pemasaran Produk Kredit dalam upaya meningkatkan jumlah Nasabah Kredit: Studi kasus pemasaran di Bank Perkreditan Rakyat PT. Gunung Ringgit Dinoyo Malang

ABSTRAK Bank sebagai perusahaan jasa yang menghimpun dana dan menyalurkan (memasarkan) kepada masyarakat untuk membantu ekonomi lemah, harus mempunyai konsep dan strategi dalam memasarkan produknya supaya tepat sasaran. Perubahan yang terjadi pada masyarakat (teknologi, undang-undang serta cara berfikir masyarakat) sangat mempengaruhi terhadap strategi pemasaran bank. Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya terdapat pada; apa strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan, bagaimana proses pembuatan Strategi, bagaimana penerapan strategi tersebut, serta apakah penerapan strategi pemasaran selama ini sudah dapat meningkatkan jumlah nasabah kredit. Pada penelitian ini, obyek penelitiannya adalah perusahaan sebagai organisasi yang di dalamnya terdapat aktifi tas para karyawan dan atasan yang melayani kebutuhan dan transaksi konsumen (nasabah) baik individu maupun kelompok. Adapun metode-metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi, interview, dan dokumentasi, sedangkan dalam menganalisa data, menggunakan tehnik analisa data diskriptif kualitatif dengan pendekatan pola pikir induktif. Setelah melakukan penelitian ditemukan bahwa Bank Perkreditan Rakyat PT. Gunung Ringgit dalam strategi pemasarannya memakai strategi pemasaran kebutuhan selektif yang dirancang untuk memperbaiki posisi produk perusahaan. Sedangkan dalam proses pembuatan strateginya, Bank Perkreditan Rakyat PT. Gunung Ringgit melakukan musyawarah (meeting) dengan para karyawan untuk diajak merumuskan, dan penerapan strategi pemasarannya melibatkan semua karyawan yaitu semua karyawan dijadikan marketing, sedangkan strategi pengenalan produknya menggunakan komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth communication) sebagai sarana utama dan advertising public relation, dan personal selling. Strategi ini dalam pelaksanaannya dapat meningkatkan jumlah nasabah tiap tahunnya sebesar rata-rata 16,5%, dengan demikian strategi ini sudah memadai, tetapi masih perlu untuk ditingkatkan lebih baik lagi untuk menghadapi pasar bebas yang akan datang, dengan meningkatkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang memadai