Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price Earning Ratio (PER) dan Market Value Added (MVA) terhadap Harga Saham Syariah (pada Perusahaan Sektor Industri Barang dan Konsumsi Primer di Jakarta Islamic Index 70 Periode 2016 – 2020)

Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui bagaimana hubungan antara Earning Per Share, Return On Equity, Debt To Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Market Value Added terhadap harga saham syariah. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini Earning Per Share, Return On Equity, Debt To Equity Rati, Price Earning Ratio dan Market Value Added sebagai variabel independen dan harga saham syariah sebagai variabel dependen. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 data yang terdiri dari 8 (delapan) perusahaan sektor industri barang konsumsi primer yang terdaftar di Jakarta Islamic Index 70 tahun 2016-2020 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan (annual report) perusahaan sektor industri barang konsumsi dengan melakukan pengolahan data analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan hipotesis) dan analisis koefisien determinasi (R2). Penelitian diolah menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistic 25.0 dan menghasilkan persamaan sebesar Y= –5444,998 + 22.677X1 + 35.545X2 – 362.405X3 + 136.377X4 + 0,00000005885X5 + e. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Earning Per Share, Return On Equity, Price Earning Ratio dan Market Value Added berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham syariah sedangkan Debt To Equity Ratio, berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap harga saham syariah. Secara simultan Earning Per Share, Return On Equity, Debt To Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Market Value Added terhadap harga saham syariah. Nilai Adjusted R Square (R2 ) didapat sebesar 0.932 yang artinya 93,2% variabel Earning Per Share, Return On Equity, Debt To Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Market Value Added, sisanya sebesar 6,8% dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel penelitian ini seperti Return On Investment, Price to Book Value, Quick Asset Ratio, dll. Dari hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran bagi peneliti selanjutnya yaitu dalam penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas sampel penelitian tidak hanya pada perusahaan sektor industri barang konsumsi primer dan menambah variabel independen lainnya sehingga memungkinkan memperoleh hasil yang lebih baik