Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Prediksi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh likuiditas, leverage, aktivitas dan pertumbuhan terhadap financial distress. Populasi penelitian ini sebanyak 21 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada subsektor tekstil dan garmen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sehingga diperoleh 8 (delapan) perusahaan sampel dengan 5 (lima) tahun pengamatan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik dengan menggunakan Eviews versi 10. Hasil penelitian ini secara parsial menunjukkan bahwa likuiditas (current ratio) tidak berpengaruh terhadap financial distress dengan nilai probabilitas sebesar 0.5821 > 0.05. Leverage (debt equity ratio) tidak berpengaruh terhadap financial distress dengan nilai probabilitas sebesar 0.7416 > 0.05. Aktivitas (total assets turn over) ) berpengaruh terhadap financial distres dengan nilai probabilitas sebesar 0.0178 < 0.05. Pertumbuhan (sales growth) berpengaruh terhadap financial distress dengan nilai probabilitas sebesar 0.0165 < 0.05. Hasil penelitian ini secara simultan menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.000016 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa likuiditas, leverage, aktivitas dan pertumbuhan secara bersama-sama berpengaruh terhadap financial distress diterima dengan nilai Adjusted R-squared yaitu sebesar 0,498001 yang berarti bahwa variasi perusahaan naik turunnya financial distress dapat dijelaskan oleh likuiditas, leverage, aktivitas dan pertumbuhan sebesar 49.8% sedangkan sisanya sebesar 50.2% (100% - 49.8%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi seperti dewan direksi, DAR, ROA, ROE, quick ratio atau lainnya. Kontribusi penelitian ini membantu pihak manajemen untuk lebih memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan rasio aktivitas dan pertumbuhan karena rasio ini memiliki pengaruh terhadap financial distress dalam penelitian ini. Seperti memaksimalkan efektivitas manajemen untuk meningkatkan penjualan sehingga perusahaan dapat memperoleh laba atau keuntungan yang besar