PENERIMAAN DIRI PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK ADHD: Attention Deficit Hyperaktivity Disorder

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerimaan diri orang tua yang memiliki anak ADHD (attention deficit hyperaktivity disoder). Subjek dalam penelitian ini merupakan orang tua yang memiliki anak ADHD. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian mix method, menggunakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui tinggi rendahnya penerimaan diri orang tua yang memiliki anak ADHD, dan penelitian Kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui proses penerimaan diri orang tua anak ADHD. Pengumpulan data diambil dengan penyebarkan kuisioner dengan 100 responden dan wawancara. Instrument dalam penelitian ini adalah skala psikologi tentang peneriman diri yang disusun berdasarkan karakteristik penerimaan diri menurut Seheerer (Cronbach, 1963). Skala ini berjumlah 42 aitem terdiri dari ciri-ciri penerimaan diri yaitu mempunyai keyakinan akan kemampuan untuk menghadapi persoalan. Menganggap dirinya berharga sebagai seorang manusia dan sederajat dengan orang lain, Tidak menganggap dirinya anaeh atau abnormal dan tidak ada harapan ditolak orang lain, Tidak malu atau hanya memperhatikan ddirinya sendiri. Orangtua memiliki keyakinan terhadap diri akan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh anaknya, Berani memikul tanggung jawab terhadap perilakunya, Dapat menerima pujian atau celaan secara objektif, Tidak menyalahkan diri atau keterbatasan yang dimilikinya ataupun mengingkari kelebihannya. Berdasarkan perolehan data penelitian terdapat penerimaan diri orang tua yang memiliki anak ADHD pada kategori rendah 15% responden. Sedangkan sisanya tersebar secara merata pada kategori tinggi 18%, dan kategori sedang 67%. Artinya sebagian besar responden pada penelitian ini memiliki tingkat penerimaan diri terhadap anak berkebutuhan khusush ADHD tidak terlalu tinggi. This study aims to determine the self-acceptance of parents who have children with ADHD (attention deficit hyperactivity disorder). The subjects in this study were parents who had children with ADHD. In this study using mixed method research, using quantitative research which aims to determine the level of self-acceptance of parents who have children with ADHD, and qualitative research which aims to determine the process of self-acceptance of parents of children with ADHD. Data collection was taken by distributing questionnaires with 100 respondents and interviews. The instrument in this study was a psychological scale of self-acceptance which was compiled based on the characteristics of self-acceptance according to Seheerer (Cronbach, 1963). This scale consists of 42 items consisting of the characteristics of self-acceptance, namely having confidence in the ability to deal with problems. Considers himself valuable as a human being and is equal to others, does not consider himself strange or abnormal and has no hope of being rejected by others, is not ashamed or only cares about himself. Parents have confidence in themselves about the strengths and weaknesses possessed by their children, dare to take responsibility for their behavior, can accept praise or blame objectively, do not blame themselves or their limitations or deny their strengths. Based on the acquisition of research data, there is self-acceptance of parents who have children with ADHD in the low category of 15% of respondents. While the rest are spread evenly in the high category 18%, and 67% medium category. This means that most of the respondents in this study had a level of self-acceptance of children with special needs ADHD which was not too high