PENERAPAN PEMBELAJARAN TERPADU MODEL JARING LABA-LABA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA TEMA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP : Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang

Penelitian “Penerapan Pembelajaran Terpadu Model Jaring Laba-Laba dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Tema Pelestarian Lingkungan Hidup” ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman belajar siswa pada tema pelestarian lingkungan hidup mata pelajaran IPS. Pembelajaran terpadu merupakan model pembelajaran yang menawarkan sebuah konsep kesatuan dan kebermaknaan. Dengan mengemas pembelajaran dalam satu format yang terpadu diharapkan dapat menjembatani satu paradigma bahwa belajar adalah adalah satu kesatuan yang utuh. Dengan menerapkan model pembelajaran terpadu dapat mengubah pola berfikir siswa yang sebelumnya hanya terkotak-kotak dalam satu bagian menjadi universal dan tidak hanya belajar dengan menerima pengetahuan, tetapi juga memperoleh skill untuk jenjang pendidikan selanjutnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain penelitian “Randomized Pretest-Posttest Control Group Design” sampel penelitian ini adalah kelas VIII H sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen menggunakan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba sedangkan pada kelompok kontrol menggunakan metode diskusi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Sedangkan analisis data menggunakan statistik, yaitu uji normalitas data dengan menggunakan chi kuadrat, uji homogenitas menggunakan uji-F dan uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan pemahaman pada kelompok eksperimen yang menggunakan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba sebesar 6.22, sedangkan pada kelompok kontrol yang menggunakan metode diskusi tanpa ada keterpaduan materi dalam pembelajaran IPS mengalami peningkatan sebesar 3.31. Jika dilihat dari hasil uji-t diperoleh thitung 4.49 sedangkan ttabel 1.99, jadi H1 diterima dan H0 ditolak, dimana tingkat pemahaman siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol. Dengan demikian penggunaan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga model pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model dalam kegiatan pembelajaran