PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENARI PADA SISWA LAKI-LAKI (PENELITIAN TINDAKAN KELAS XI MIPA 2 SMAN 1 LEUWILIANG)

Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu rendahnya hasil belajar keterampilan menari dalam mempraktikan tari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan menari pada siswa laki-laki dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan kelas (PTK) dari Kemmis dan Mc. Taggart, dilaksanakan dua siklus pada penelitian ini. Setiap siklus perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini berlangsung dari bulan Februari sampai Juni 2023 di SMAN 1 Leuwiliang. Data dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data berupa hasil observasi keterampilan menari, hasil observasi pelaksanaan model pembelajaran, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan menari pada siswa laki-laki, berdasarkan hasil rata-rata prosentase yang diperoleh pada pra siklus 43%, dan terjadi peningkatan pada siklus I menjadi 65%, setelah dilakukan siklus II meningkat sebesar 85%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan menari pada siswa laki-laki berhasil meningkat, terbukti dengan nilai tuntas yang diperoleh sebagian siswa laki-laki. The problem in this study is the low learning outcomes of dance skills in practicing dance. This study aims to improve the learning outcomes of dancing skills in male students by applying a project-based learning model. ***** This study used the Classroom Action Research (CAR) method from Kemmis and Mc. Taggart, carried out two cycles in this study. Every cycle of planning, action, observation and reflection. This research took place from February to June 2023 at SMAN 1 Leuwiliang. Data was collected through data collection techniques in the form of observations of dancing skills, observations of the implementation of learning models, interviews, and documentation. The results showed that the application of the project-based learning model could improve the learning outcomes of dancing skills for male students, based on the average percentage obtained in the pre-cycle of 43%, and there was an increase in cycle I to 65%, after cycle II it increased by 85%. These results indicate that applying the project-based learning model to improve the learning outcomes of dancing skills for male students has been successful, as evidenced by the complete grades obtained by some male students