IMPLEMENTASI ETIKA BISNIS ISLAM PADA PEDAGANG LADA DI DESA TIMAMPU

ABSTRAK Irwan Umar Said, 2020. ‘‘Implementasi Etika Bisnis Islam Pada Pedagang Lada Di Desa Timampu”. Skripsi Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Palopo. Dibimbing oleh Ilham, S.Ag., M.A. dan Mujahidin, Lc., M.Ei Penelitian ini membahas tentang implementasi etika bisnis Islam pada pedagang lada di desa Timampu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pola jula beli pedagang lada di desa Timampu dan bagaimana masyarakat terhadap pedagang lada di desa Timampu. Penelitian ini bertujuan : a. untuk mengetahui pola jula beli pedagang. b. untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap pedagang lada yang ada di desa Timampu. Untuk memperoleh data, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif, penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang banyak digunakan dalam penelitian di bidang social dan hasil penelitiannya tidak diperoleh melalui prosedur statistic dan metode kuaifikasi lainnya. Sumber data dalam penelitian ini ada dua, yakni sumber data sekunder dan sumber data primer. Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada , data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, jurnal dan sebagainya. Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitan perorangan, kelompok atau organisasi. Data primer juga diperoleh dari lapangan dengan cara wawancara secara langsungkepada subjek penelitian dan informasi penelitian. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa etika bisnis Islam telah memberikan ketentuan bahwa para pedagang harus lebih mengetahui dan memahami prinsip-prinsip etika bisnis islam yaitu ketauhidan, keadilan atau keseimbangan, tanggungjawab, kejujuran, dan kehendak bebas hal tersebut didahulukan agar bisnis yang dilakukan mendapat keberkahan yang diridhai oleh Allah SWT. Konsep kejujuran harus diterapkan dalam berdagang. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghilangkan praktik kecurangan yang dapat mengakibatkan kezhaliman kepada suatu pihak. Kecurangan dalam menimbang diskriminasi, mencamurkan barang yang baik dengan tidak itu merupakan suatu pelanggaran dan tidak sesuai dengan pedoman islam dan tidak sesuai denga aturan dalam islam itu sendiri. Praktik praktik semacam ini memberikan dampak buruk bagi pedagang atau dunia perdagangan dan timbulnya rasa ketidak percayaan masyarakat atau petani yang hendak menjual lada mereka kepada pedagang yang berlaku curang. Berbisnis harus menerapkan unsur-unsur kejujuran keadilan dan tanggungjawab untuk mendapatkan suatu keberkahan. Kata kunci : Etika Bisni