PERAN PENGASUH PONDOK PESANTREN SABILILLAH DALAM PENDIDIKAN WASATHIYAH MASYARAKAT DUSUN WATUSARI KABUPATEN MOJOKERTO

Pengasuh pesantren adalah sosok sentral di sebuah pesantren yang tidak hanya berfokus pada peningkatan mutu pendidikan santrinya saja tetapi juga berperan pada peningkatan mutu pendidikan masyarakat yang berada di lingkungan pesantren, untuk itu peneliti membuat sebuah penelitian yang berisi bagaimana peran pengasuh pesantren dalam membentuk pendidikan karakter wasathiyah msyarakat disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran Pengasuh Pondok Sabilillah dalam membentuk karakter masyarakat Dusun Watusari Desa Wotanmas Jedong Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Adapun fokus masalah dalam penelitian adalah “Bagaimana karakter wasathiyah masyarakat di Dusun Watusari Desa Wotanmas Jedong Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto serta bagaimana peran Pengasuh Pondok Pesantren Sabilillah dalam pendidikan wasathiyah masyarakat di Dusun Watusari Desa Wotanmas Jedong Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto”. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research) dan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun obyek dari penelitian ini adalah masyarakat Dusun watusari dan peran pengasuh pondok pesantren Sabilillah dalam membentuk karakter wasathiyah masyarakat Dusun watusari. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, adalah: 1) karakter wasathiyah masyarakat Dusun Watusari adalah : a).Tawasuth seperti suka bergotong royong, menerima perbedaan pendapat, bersilaturrahim ,b).Tawazun seperti gemar bekerja dan rajin beribadah, c) .I’tidal sperti bersikap adil, d).Tasamuh seperti bertoleransi dengan sesama ,e).Musawwah (Egaliter) seperti tidak membeda bedakan dalam pergaulan karena berprinsip semua manusia adalah sama, f).Syuro seperti suka bermusyawarah, g). Ishlah (Reformasi) seperti menerima nasehat atau arahan yang menuju ke arah lebih baik, h). Awlawwiyat seperti mendahulukan kepentingan oranglain diatas kepentingan pribadi, i). Tatawwur wa ibtikar, j). Tahaddur. 2) Peran Pengasuh. a). Peran pengasuh sebagai guru, baik di pondok maupun di masyarakat melalui berbagai kegiatan yang dilakukan. b). Peran pengasuh sebagai motivator dengan memberikan berbagai motivasi baik lisan maupun tertulis agar masyarakat senantiasa semangat dalam beribadah dan berbuat baik serta melaksanakan karakter wasathiyah dalam kehidupan sehari hari. c). Peran pengasuh sebagai teladan yang beliau wujudkan melalui perilaku dan tutur kata yang baik sehingga dapat dijadikan contoh untuk masyarakat. d). Peran pengasuh sebagai penasehat melalui setiap pengajian yang beliau ajarkan