Pengaruh Keaktifan Berorganisasi terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Farmasi di Sulawesi Selatan

Pendidikan bagi bangsa indonesia merupakan modal sosial yang sangat strategis dan realistis dalam pembangunan sumber daya manusia. Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan, diharapkan agar dapat mengaplikasikan tujuan pendidikan nasional. Perguruan tinggi juga diharapkan mampu mengembangkan potensi minat dan bakat mahasiswa serta potensinya melalui kegiatan pengembangan kemahasiswaan. Kegiatan organisasi dan prestasi belajar merupakan modal membentuk kesiapan mahasiswa untuk terjun didunia kerja. Dalam hal ini kegiatan organisasi diharapakan bakal dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa, sedangkan prestasi belajar sebagai tolak ukur kematangan kemampuan kognitif seseorang sehingga dapat mempersiapkan mahasiswa untuk terjun di dunia kerja. Keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi berpengaruh terhadap perkembangan pengetahuan mahasiswa tersebut.. Tujuaan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah keaktifan dalam berorganisasi mempengaruhi penurunan atau peningkatan indeks prestasi dan juga untuk mengetahui bagaimana pengaruh berorganisasi terhadap indeks prestasi mahasiswa farmasi di Sulawesi Selatan. Data yang digunakan ialah data primer, yang diambil dari kuesioner dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 25. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Berdasarkan tabel perubahan indeks prestasi berdasarkan interval konstan dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan indeks prestasi sebanyak 80 responden (21,05%), sedangkan sebanyak 291 responden (76,57%) berada pada interval indeks prestasi yang konstan, dan sebanyak 9 responden (2,36%) terjadi penurunan interval indeks prestasi. Kesimpulannya tingkat keaktifan berorganssi tidak mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa farmasi di Sulawesi Selatan