EVALUASI KERUSAKAN JALAN DAN RENCANA PENANGANAN PADA JALAN NASIONAL RUAS MALAWATAR – RUTENG KABUPATEN MANGGARAI (Studi Kasus Jalan Paang Lembor – Cireng)

Kerusakan jalan menunjukkan suatu kondisi dimana struktural dan fungsional jalan sudah tidak mampu memberikan pelayanan optimal terhadap lalu lintas yang melintasi jalan tersebut. Kerusakan jalan juga mempengaruhi laju dan dan terganggunya kenyamanan kendaraan yang melintas, bahkan dapat mengakibatkan kecelakaan bila tidak segera dilakukan penanganan secara intensif. Pada ruas jalan Nasional Paang Lembor – Cireng merupakan salah satu jalan lama yang memiliki banyak kerusakan seperti lubang, retak, tambalan, kerusakan tepi dan bekas roda sehingga perlu adanya perbaikan. Untuk Panjang total ruas jalan yang akan dianalisis yaitu 4,6 Km dengan rata- rata lebar jalan 4,5 m dan dengan status jalan Nasional. Metode yang digunakan untuk menganalisis tingkat kerusakan jalan dan jenis penanganannya menggunakan metode SDI (Surface Distress Index) dan PCI (Pavement Condition Index). Serta pada studi ini, menghitung rencana anggaran biaya perbaikan. Hasil analisis kerusakan didapatkan Pelepasan butir sebesar 34,592 m2 ( 3,84 %), tambalan sebesar 40,4 m2 ( 4,49 %), Retak memanjang sebesar 140,602 m2 ( 15,62 %), retak kulit buaya sebesar 87,74 m2 ( 9,75%), retak halus sebesar 11,009 m2 ( 1,22%), lubang sebesar 218,641 m2 ( 24,29 %), bekas roda sebesar 84,27 ( 9,36%), kerusakan tepi sebesar 121,45 m2 ( 13,49 %) dan penurunan sebesar 2,07 m2 ( 0,23). Untuk penilaian kondisi jalan menggunakan metode SDI yaitu didapatkan rata – rata nilai SDI dengan kondisi sedang dengan jenis penanganan yaitu Pemeliharaan berkala sedangkan untuk kondisi jalan menggunakan metode PCI yaitu didapatkan rata-rata rusak dengan jenis penanganan yaitu Rehabilitasi. Sehingga dari analisis di atas didapat Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) penanganannya yaitu sejumlah Rp 4.426.145.000,00 (Empat Miliyar Empat Ratus Dua Puluh Enam Juta Seratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah)