Analisa Karakteristik Pelet Biomassa Serbuk Kayu Kesambi Menggunakan Perekat Botani

Biomassa merupakan istilah yang merujuk pada materi organik yang berasal dari sumber-sumber hayati, seperti tanaman, tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, yang memiliki potensi untuk diolah atau dimanfaatkan sebagai sumber energi. Biomassa dapat berupa bahan organik yang masih hidup atau yang telah mati dan mengalami dekomposisi. Contoh-contoh biomassa mencakup kayu, limbah pertanian, limbah makanan, sisa-sisa tanaman, limbah organik, dan berbagai jenis material organik lainnya. Potensi biomassa ini memungkinkan untuk digunakan sebagai sumber energi terbarukan yang dapat menghasilkan berbagai bentuk energi yang bermanfaat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik nilai rata – rata laju pembakaran, nilai kalor, kadar air pada pelet yang berbahan dasar serbuk kayu kesambi dan perekat botani dengan perbandingan rasio campuran 50 : 50, 70 : 30, 30 : 70. Proses menganalisis dan mendiskusikan hasil eksperimen menggunakan metode kuantitatif dilakukan dengan menyusun data yang diperoleh dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil pengujian Laju Pembakaran didapatkan nilai rata – rata tertinggi pada variasi 30 : 70 = 0,0116 gram/s dan nilai rata – rata terendah terdapat pada variasi 70 : 30 = 0,005 gram/s. Pada pengujian Nilai Kalor didapatkan nilai rata – rata tertinggi pada variasi 50 : 50 = 15.489,25 J/g dan nilai rata – rata terendah terdapat pada variasi 70 : 30 = 15,322,5 J/g. Tahap pengujian Kadar Air didapatkan nilai rata – rata tertinggi pada variasi 70 : 30 = 15,1425 % dan nilai rata – rata terendah terdapat pada variasi 30 : 70 = 11,44 %