ANALISA PENGARUH VARIASI ARAH SERAT ECENG GONDOK TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN BENDING MATERIAL KOMPOSIT ECENG GONDOK - EPOXY

Pengembangan komposit berpenguat serat diharap mampu untuk mengurangi komposit yang berasal dari metal maupun keramik yang sifatnya identik dengan getas, dan tergolong material yang mahal. serat alam yang sifatnya mampu didaur ulang serta ramah lingkungan dapat digunakan untuk membuat komponen otomotif yang tidak memerlukan spesifikasi kekuatan tinggi seperti dashboard yang identik dengan sifat tidak ramah lingkungan. Proses fabrikasi komposit menggunakan metode hand lay-up dibuat berdasarkan komposisi fraksi volume 40% serat dan 60% resin (epoxy) dengan pengaplikasian 2 layer. Varian arah serat serat eceng gondok yang diteliti adalah sebagai berikut: varian -45° + 45°, varian 45° + 90° , varian 90° + 90°. Spesimen pengujian kekuatan bending menggunakan standar ASTM D790 – 03, pengujian kekuatan tarik menggunakan standar ASTM D 638 – 03, dan pengujian SEM menggunakan standar D1002. Hasil pengujian menunjukkan bahwa varian 45° + 90° merupakan varian dengan nilai kekuatan tarik terbaik diantara varian −45° + 45°, dan 90° + 90°. Nilai kekuatan tarik varian 45° + 90° yaitu sebesar 1.37 Kgf/mm2, serta mampu melampaui standar nilai kekuatan tarik SNI-01-4449-06. Sedangkan kekuatan Bending terbaik ada pada varian 45° +90° dengan nilai 4.43 N/mm2, dibandingkan dengan varian 45°+45° , dan 90° + 90°. Tetapi belum mampu memenuhi standar minimal nilai kekuatan tarik SNI-01-4449-06. Serta hasil pengujian scaning electrone microscopy terbaik ada pada varian 45° + 90° dengan porositas paling sedikit, dibandingkan dengan varian -45° + 45° , dan 90° + 90°