PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING (Eksperimen pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA Pasundan 7 Bandung Tahun Ajaran 2022/2023)

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan sistem pendidikan yang ada di Indonesia kenyataannya masih banyak yang harus diperbaiki. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan memperhatikan dan mengembangkan metode pembelajaran yang berkualitas. Kenyataannya, dalam proses pembelajaran di sekolah kemampuan berpikir kritis belum dikembangkan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning sesudah perlakuan perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model Discovery Learning dan Problem Based Learning. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest untuk menjawab permasalahan tersebut menggunakan quasi eksperimen. Dengan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa hipotesis III diterima, berdasarkan serangkaian uji instrumen, uji analisis data, dan uji asumsi klasik. Sehingga dinyatakan, bahwa kondisi kemampuan berpikir kritis siswa setelah dilakukannya penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning sesudah perlakuan. Penulis menyarankan kepada pihak-pihak yang terkait (i) bagi Kepala Sekolah, dapat menjadikan informasi dan pertimbangan pengembangan pembelajaran agar lebih baik, (ii) bagi Guru, inovasi pembelajaran yang membantu mengembangkan proses berpikir siswa, (iii) bagi Siswa, pengalaman baru dalam pembelajaran, (iv) bagi peneliti selanjutnya, sebagai referensi dalam melakukan penelitian. Kata kunci : Problem Based Learning, Discovery Learning, Kemampuan Berpikir Kriti