Pengaruh Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan, dan Digital Payment terhadap Keberlangsungan UMKM di Kabupaten Brebes

Keberlangsungan usaha selalu berkaitan dengan kebangkrutan, bisnis yang berkelanjutan adalah ketika tidak ada tanda-tanda atau rencana yang jelas untuk membubarkan usaha yang sedang dijalankan. Keberlangsungan usaha merupakan suatu ketahanan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang ada dalam usaha dan selalu mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu. UMKM yang memiliki keberlanjutan usaha yaitu usaha tersebut mampu bersaing dengan usaha yang lain sehingga usaha yang dijalankan terus berlangsung, dapat berkembang dengan baik sehingga terhindar dari kebangkrutan. Dalam menjaga kelangsungan usaha dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan cara meningkatkan laba serta menggunakan sumber ekuitas. Dalam meningkatkan laba pelaku UMKM dapat melakukan inovasi salah satunya terhadap inovasi keuangan dengan sistem digital payment guna mengurangi penyebaran Covid-19 melalui uang kertas. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan, dan Digital Payment terhadap Keberlangsungan UMKM di Kabupaten Brebes” bertujuan untuk menganalisis apakah literasi keuangan, inklusi keuangan, dan digital payment berpengaruh positif terhadap keberlangsungan UMKM. Manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis mengenai pengaruh literasi keuangan, inklusi keuangan dan digital payment terhadap keberlangsungan UMKM. Manfaat praktis penelitian ini untuk memberikan manfaat bagi UMKM sebagai bahan evaluasi dan informasi terkait pengaruh literasi keuangan, inklusi keuangan, dan digital payment terhadap keberlangsungan UMKM, penelitian ini uga diharapkan memberikan manfaat praktis kepada regulator berupa informasi yang dapat dijadikan referensi dalam membuat kebijakan maupun program yang dapat mempertahankan keberlangsungan UMKM. Penelitian ini menggunakan Theory of Planned Behavior (TPB) dan Technology Acceptance Model (TAM). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh UMKM yang berada di Kabupaten Brebes yang tercatat oleh Dinas Koperasi Usaha dan Perdagangan (DINKOPUMDAG) Kabupaten Brebes per Desember 2022 sebanyak 108.260 UMKM. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan kategori tertentu yang telah ditentukan. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 117 responden. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada UMKM. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas, uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik berupa uji normalitas, uji heterokedastisitas dan uji multikolonieritas. Selanjutnya dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda, uji F, uji koefisien determinatsi (Adjusted R2), dan terakhir dilakukan pengujian hipotesis menggunakan Uji t. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan software computer SPSS statistic versi 25. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Literasi keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap keberlangsungan UMKM, artinya semakin baik tingkat literasi keuangan yang dimiliki UMKM maka semakin baik pula tingkat keberlangsungan usahanya (2) Inklusi keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap keberlangsungan UMKM, artinya semakin baik tingkat inklusi keuangan yang dimiliki UMKM maka semakin baik pula tingkat keberlangsungan usahanya (3) Digital payment berpengaruh positif signifikan terhadap keberlangsungan UMKM, artinya penerapan digital payment dapat menghasilkan laba yang besar sehingga keberlangsungan usaha tetap terjaga. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa keberlangsungan UMKM dapat dipengaruhi oleh literasi keuangan, inklusi keuangan, dan digital payment. Implikasi dari kesimpulan dalam penelitian ini secara teoritis TPB mampu menjelaskan secara empiris bahwa literasi keuangan dan inklusi keuangan dapat mempengaruhi keberlangsungan UMKM, dalam penelitian ini membuktikan bahwa keyakinan seseorang untuk memahami literasi keuangan serta memanfaatkan inklusi keuangan dapat mempengaruhi keberlangsungan UMKM. TAM merujuk pada keyakinan kemudahahan penggunaan mampu mejelaskan secara empiris bahwa penerapan digital payment pada UMKM dapat membantu menambah pendapatan dikarenakan masyarakat sudah banyak yang memilih menggunakan QRIS dalam melakukan transaksi pembayaran dikarenakan kemudahan dan dengan adanya penggunaan digital payment mampu meningkatkan kinerja usaha sehingga mampu mempertahankan keberlangsungan UMKM. Implikasi secara praktis dalam penelitian ini yaitu bagi UMKM diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan evaluasi dan informasi terkait mempertahankan UMKM dengan mendalami literasi keuangan, inklusi keuangan, serta dalam penerapan digital payment. Kedua bagi regulator, diharapkan penelitian ini mampu memberikan informasi yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam membuat kebijakan maupun program untuk meningkatkan pemahaman mengenai literasi keuangan, inklusi keuangan dan digital payment agar UMKM dapat menjaga kelangsungan usahanya