Pengaruh Aplikasi Giberelin (GA3) Terhadap Pertumbuhan dan Nilai Estetika Tiga Varietas Cabai Hias

Permintaan tanaman hias berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran manusia akan lingkungan hidup yang indah dan nyaman. Tanaman cabai yang ditanam sebagai tanaman hias harus memenuhi persyaratan yang menambah estetika, salah satu upayanya adalah dengan pemberian zat pengatur tumbuh tanaman (ZPT) Giberelin yang dapat menstimulasi pembungaan dan pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi GA3 terhadap pertumbuhan tiga varietas cabai hias, mengetahui perbedaan respon berbagai varietas terhadap penambahan GA3, dan mengetahui konsentrasi GA3 yang tepat untuk meningkatkan nilai estetika tiga varietas cabai hias dengan uji afektif. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri atas 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi Giberelin dengan 4 taraf yaitu G0 = 0 ppm, G1 = 10 ppm, G2 = 20 ppm, dan G3 = 30 ppm. Faktor kedua yaitu varietas cabai hias terdiri atas 3 taraf yaitu V1 = Varietas Orange Chupetinho, V2 = Varietas Thai Pumpkin, dan V3 = Varietas Lemon Drop. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), jumlah cabang (buah), lebar tajuk (cm), kandungan klorofil daun (mg/L), umur berbunga (HST), jumlah bunga rontok (buah), jumlah buah terbentuk (buah), diameter buah (mm), bobot buah (g), fruit set (%), dan uji afektif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) pada taraf kesalahan 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Apabila terdapat keragaman atau berbeda nyata (F hitung > F tabel 5%) dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi giberelin tidak berpengaruh pada seluruh variabel yang diamati kecuali kandungan klorofil daun. Aplikasi giberelin konsentrasi 20 ppm dan 30 ppm signifikan menurunkan kandungan klorofil daun pada tanaman cabai hias dibandingkan kontrol. Faktor varietas berpengaruh nyata hampir pada seluruh variabel yang diamati kecuali jumlah cabang dan kandungan klorofil daun. Varietas Thai Pumpkin memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, lebar tajuk, jumlah buah terbentuk, diameter buah, bobot buah, dan produktivitas. Varietas Orange Chupetinho memberikan hasil terbaik pada umur berbunga, jumlah bunga rontok, jumlah buah terbentuk, dan fruit set. Varietas Lemon Drop hanya memberikan hasil terbaik pada jumlah daun. Hasil uji afektif yang diperoleh yaitu tanaman cabai hias varietas Orange Chupetinho dan varietas Thai Pumpkin memiliki nilai estetika terbaik pada perlakuan kontrol, sementara varietas Lemon Drop memiliki nilai estetika terbaik pada penambahan giberelin 20 ppm