Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Atas Kain Batik Bentenan Sulawesi Utara

Perlindungan hukum terhadap karya intelektual tidak hanya semata ditujukan pada karya yang telah di daftarkan/terdaftar hak ciptanya, melainkan bagi yang belum atau tidak terdaftar hak ciptanya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mengetahui apakah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta sudah memadai dalam memberikan perlindungan hukum dan bagaimana kesadaran hukum pengrajin kain batik bentenan terhadap pentingnya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual. Penulis menggunakan tipe penelitian hukum empiris dan pendekatan perundang-undangan, yakni penelitian dengan cara wawancara yang merupakan data primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa pengaturan perlindungan Hak Cipta menurut Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta sudah cukup memadai bila ditinjau dari masa perlindungan, mengenai pendaftaran hak cipta, dan upaya hukum baik gugatan perdata dan tuntutan pidana, dan penyelesaian sengketa secara arbitrase serta penyelesaian sengketa lainnya. Perlindungan hukum terdiri atas 2 bentuk yakni perlindungan hukum preventif dan represif. Para pengrajin batik belum mengetahui dan memhami mengenai pentingnya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual khususnya untuk batik. Saran dari penulis kepada pengrajin dan masyarakat agar lebih peduli terhadap hak cipta dari kain batik bentenan Sulawesi Utara dan untuk pemerintah dan kanwil kementerian kemenkumham Sulawesi Utara di tingkatkan lagi kegiatan sosialisasi mengenai pentingnya Hak Kekayaan Intelektual