Analisis Foto Jurnalistik Tentang Keluarga Ridwan Kamil di Pinggir Sungai Aare Swiss Menggunakan Semiotika Roland Barthes

Pesan yang disampaikan melalui potret yang dihasilkan tidak sepenuhnya bisa memiliki makna yang sama dimata orang-orang yang melihatnya, hal ini yang terjadi dalam sebuah berita kehilangan Eril Kamil di Sungai Aree Negara Swiss, banyak pesan yang multitafsir melalui foto yang disebarluaskan di media sosial termasuk ke portal berita, bahkan foto yang mengandung makna berduka pun menggiring opini publik terhadap Keluarga Ridwan Kamil. Tujuan analisa ini untuk memperdalam pemahaman tentang bagaimana fotografi jurnalistik dapat mengkomunikasikan makna, emosi, dan pesan dalam peristiwa tragis ini, dengan menerapkan kerangka kerja semiotika Roland Barthes sebagai alat analisis. Analisis kajian penelitian dalam sebuah foto jurnalistik dalam menggunakan teori semiotika Roland Barthes dalam menemukan pemaknaan melalui narasumber. Penelitian ini telah berhasil mengungkap makna-makna yang terkandung dalam foto. Selain kesedihan dan duka yang sangat terlihat melalui ekspresi wajah dan gesture keluarga Ridwan Kamil, terdapat makna tambahan yang muncul dari foto ini. Makna tambahan ini mencakup pengharapan untuk Alm. Eril Kamil yang saat itu masih dalam status hilang, dengan harapan agar keluarga dapat menemukannya dengan segera dan selamat. Hal ini tercermin dari corak atribut pakaian dan tindakan melemparkan bunga ke arus sungai dalam foto. Selain makna utama dan tambahan, foto ini juga memiliki potensi untuk menimbulkan makna yang berbeda bagi masyarakat yang tidak memiliki pengetahuan tentang berita ini atau orang-orang di luar negeri. Menafsirkan foto ini sebagai potret rekreasi keluarga, karena warna pakaian yang dikenakan oleh keluarga tidak mencerminkan kesedihan. Kata kunci Semiotika, Roland Barthes, Foto keluarga Ridwan Kamil, Eril kamilThe message conveyed through the resulting portrait cannot completely have the same meaning in the eyes of the people who see it, this is what happened in the news about the loss of Eril Kamil in the Aree River in Switzerland, many messages have multiple interpretations through photos distributed on social media, including to news portals, even photos containing the meaning of mourning also led public opinion towards Ridwan Kamil's family. The aim of this analysis is to deepen understanding of how journalistic photography can communicate meaning, emotions and messages in this tragic event, by applying Roland Barthes' semiotic framework as an analytical tool. Analysis of research studies in photojournalism using Roland Barthes' semiotic theory in finding meaning through sources. This research has succeeded in uncovering the meanings contained in photos. Apart from the sadness and grief that is very visible through the facial expressions and gestures of Ridwan Kamil's family, there is an additional meaning that emerges from this photo. This additional meaning includes hope for Alm. Eril Kamil was still missing at that time, with the hope that his family could find him quickly and safely. This is reflected in the pattern of clothing attributes and the action of throwing flowers into the river current in the photo. Apart from the main and additional meanings, this photo also has the potential to create a different meaning for people who have no knowledge of this news or people abroad. Interpret this photo as a portrait of family recreation, because the color of the clothes worn by the family does not reflect sadness. Keywords Semiotic, Roland Barthes, Ridwan Kamil's family photo, Eril Kami