Map Of Agriculture Potential In Creating Economic Independence In Cukilan Village, Suruh District, Semarang Regency

Desa Cukilan memiliki potensi komoditas pertanian yaitu Durian di Dusun Krajan 1 maupun Krajan 2 dan terdapat produksi cabai merah keriting di Banjaran Cengklik yang memiliki produktifitas yang tinggi. Namun, terdapat 5 Dusun lain yakni Banjaran Gunung Salak, Patran, Pakelan, dan Gejugan yang belum terlihat ada pengembangan potensi lokal yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan potensi lokal untuk membantu kemandirian ekonomi Desa Cukilan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Mei 2022 sampai dengan 10 Agustus 2022. Key informant pada penelitian ini yaitu kepala desa Cukilan, sedangkan informan dan pendukung adalah kepala dusun Krajan I dan II serta kepala dusun Cengklik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Cukilan memiliki kemampuan untuk membangun pilihan usaha tani komoditas padi dengan komoditas lain guna memperkuat lahan pertanian sambil menunggu musim tanam padi baru guna meningkatkan pendapatan masyarakat. Strategi Agresif (strategi SO) pengembangan usaha tani padi di Desa Cukilan adalah memanfaatkan kesuburan lahan dengan menanam tanaman lain setelah panen sebelum musim tanam baru, mengoptimalkan dukungan dari kelompok tani yang menyediakan benih unggul kepada petani, dan memanfaatkan sumber daya alam untuk menurunkan biaya produksi.Cukilan Village has the potential for agricultural commodities, namely Durian in Krajan 1 and Krajan 2 Hamlets and there is curly red chili production in the Cengklik Banjaran which has high productivity. However, there are 5 other hamlets namely Banjaran Gunung Salak, Patran, Pakelan, and Gejugan which have not seen any local potential development being carried out. This study aims to map local potential to help the economic independence of Cukilan Village. This research was conducted from 1 May 2022 to 10 August 2022. The key informants in this study were the head of the Cukilan village, while the informants and supporters were the heads of Krajan I and II hamlets and the heads of Cengklik hamlet. Based on the research results obtained, Cukilan Village has the potential to develop business opportunities for rice commodity farming with other commodities in an effort to empower agricultural land while waiting for a new rice planting period in an effort to increase people's income. The strategy for developing rice farming in Cukilan Village is an Aggressive strategy (SO strategy), namely by taking advantage of land fertility by planting other crops after harvest before the new planting season, optimizing support from farmer groups that provide superior seeds to farmers and utilize natural resources. which supports to minimize production costs