Portrait Of The Sedentary Lifestyle Among Student From Public Health

Sedentary Lifestyle menjadi masalah perhatian baik di negara maju maupun negara berkembang karena menuangkan implikasi Kesehatan yang buruk, penyakit jantung korner dan diabetes mellitus Coronary Heart Dosis, dan Diabetes Mellitus tipe 2. Berdasarkan RIKESDAS (2818), proporsi penduduk usia >10 tahun yang kurang aktifitas fisik meningkat dari 26,1% pada tahun 2013 menjadi 33,5% pada tahun 2018.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya hidup sedentary pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta pada tahun 2019. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan studi cross sectional. Data dikumpulkan dari 237 siswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta yang dipilih dengan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan ASAQ (Adolescent Sedentary Activity Questionnaire) yang berisi pertanyaan berstruktur gaya hidup sedentary selama 1 minggu. Data dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dengan proporsi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup sedentary pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta relatif tinggi yaitu 119 dari 237 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (50,2%) mengadopsi gaya hidup sedentary melebihi standar yang diperoleh dari median 1157 menit/minggu. Perilaku yang paling dominan adalah menggunakan media sosial (2260 menit/minggu). Proporsi gaya hidup kurang gerak pada mahasiswi cenderung lebih tinggi yaitu sebanyak 106 mahasiswa (52,2%) dibandingkan dengan mahasiswa laki-laki (38,2%). Penulis merekomendasikan program Senam Peregangan Lima Menit di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta. Rencana program tersebut akan diadvokasikan kepada pimpinan fakultas untuk melaksanakan program defacto dan dejure issue