PENGARUH GLISERIN TERHADAP STABILITAS FISIK GEL EKSTRAK ETANOL SARI BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum L.)

Gliserin pada formula gel berfungsi sebagai humektan, yang mampu mengikat air dan dapat melembabkan kulit, serta berperan dalam menjaga kandungan air dari dalam gel sehingga gel akan lebih stabil. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan gliserin (5, 10, 15, 20, 25%) pada sediaan gel ekstrak etanol sari buah tomat terhadap stabilitas fisik meliputi homogenitas, organoleptik, daya sebar, daya lekat dan pH selama masa penyimpanan 21 hari. Metode yang digunakan dalam proses ekstraksi yaitu dengan metode maserasi, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan sediaan gel, evaluasi sediaan dan analisa data menggunakan SPSS. Nilai IC50 dari ekstrak sari buah tomat yaitu 16,423 mg/L dan dikategorikan dalam penghambatan terhadap aktivitas radikal bebas yang sangat tinggi. Hasil penelitian pada Formula 1, Formula 2, Formula 3, Formula 4 dan Formula 5 tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai daya sebar sebelum dan sesudah penyimpanan dengan nilai sig. > 0,05 pada uji paired T-Test yaitu 0,175; 0,150; 0,266; 0,122 dan 0,130 berturut-turut, serta pada nilai daya lekat sebelum dan sesudah penyimpanan dengan nilai sig. > 0,05 pada uji paired T-Test yaitu 0,059; 0,232; 0,086; 0,062 dan 0,155 berutut-turut. Penambahan gliserin mempengaruhi nilai daya sebar dan daya lekat sebelum dan sesudah penyimpanan pada masing-masing formula, dengan penurunan daya sebar dan daya lekat yang paling sedikit yaitu pada Formula 5 dengan konsentrasi gliserin sebanyak 25% dengan penurunan sebesar 4,66% dan 14,46% berturut-turut