Gambaran Pola Makan Dan Asupan Zat Gizi Makro Pada Penderita Dispepsia Di Ruang Rawat Inap Di RSUD S.K. Lerik Kota Kupang

Latar Belakang : Menurut World Health Organization (WHO), populasi penderita dispepsia di dunia mencapai 15-30% setiap tahun. Di Indonesia, angka kejadian dispepsia mencapai 40-50% dan Dispepsia termasuk 10 besar penyakit tertinggi di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur Dispepsia berada di urutan ke 3 dari 10 penyakit terbanyak di Provinsi Nusa Tenggara Timur dari tahun 2010- 2014 dengan jumlah kasus 3.072 dan presentase 7,94%. Menurut profil Kesehatan Kota Kupang yang di terbitkan Dinas Kesehatan Kota Kupang Tahun 2018, menunjukan angka kesakitan dispepsia di Kota Kupang Tahun 2018 mencapai 21.760 kasus atau 12,5% dari 10 penyakit terbanyak Tahun 2018. Berdasarkan hasil pengambilan data rekam medik di RSUD S.K Lerik Kota Kupang penderita dispepsia yang menjalani rawat inap dari bulan februari-april 2023 sebanyak 486 orang. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran pola makan dan asupan zat gizi makro pada penderita di ruang rawat inap RSUD S.K Lerik Kota Kupang. Metode Penelitian : Jenis penelitian observasional dengan desain deskriptif dilaksanakan pada bulan juni 2023. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental sampling yaitu terdiri dari 162 responden dyspepsia. Data yang diambil meliputi pola makan dan asupan zat gizi makro (primer). Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan asupan zat gizi makro pasien sebagian besar deficit tingkat berat yaitu protein sebanyak 23 (76,7%) responden, lemak sebanyak 12 (40%) responden, karbohidrat sebanyak 10 (33,3%) responden dan untuk asupan energy lebih sebanyak 18 (60%) responden. Berdasarkan pola makan dengan presentase tinggi berada pada kategori kurang 19 (63,3%) responden dan paling rendah pada kategori cukup 4 (13,3%) responden. Kesimpulan : Gambaran pola makan dan asupan zat gizi makro pada penderita dyspepsia di ruang rawat inap RSUD S.K Lerik Kota Kupang sebagian besar berada pada kategori deficit tingkat beran dan pola makan dengan kategori kurang